Begini Upaya Kominfo Tumbuhkan Toleransi kepada Anak Muda Bekasi
jpnn.com, BEKASI - Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Ditjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus berupaya menumbuhkan sifat tolerasi di kalangan masyarakat.
Upaya tersebut dilakukan dengan menggelar forum diskusi bertajuk Ramadan Bareng Teras Negeri (RABANI) bertemakan 'Selaras Walau Beragam' di Pondok Pesantren Nuur Waar AFKN, Kampung Bunut, Desa Tamansari, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Rabu (12/4).
Koordinator Informasi dan Komunikasi Pertahanan dan Keamanan Kemkominfo Dikdik Sadaka berharap masyarakat yang hadir dalam diskusi tersebut mengenal Teras Negeriku yang bergerak di berbagai platform media sosial.
Mulai dari Instagram, YouTube, Facebook, Twitter, TikTok, dan media sosial lainnya. Akun ini berisi tentang informasi- informasi mengenai politik, ekonomi, budaya, sosial, dan lainnya.
"Kami mengajak masyarakat khususnya generasi muda untuk membangun rasa toleransi yang tinggi, karena situasi sekarang menuntut adanya toleransi," kata Dikdik, dalam keterangannya, Kamis (13/4).
Menurut Dikdik, kegiatan tersebut untuk menyadarkan seluruh lapisan masyarakat bahwa keberagaman itu sudah ada sejak dahulu.
"Jadi, kalau disesuaikan dengan kondisi sekarang ini sudah mulai ada pergeseran seolah-olah kita tidak bisa hidup secara damai dalam keberagaman," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, masyarakat harus lebih menguatkan bahwa keberagaman tersebut ciri khas orang Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Kominfo berupaya menumbuhkan toleransi dan keberagaman kepada anak-anak muda Bekasi.
- Terowongan Silaturahim Diresmikan, Simbol Toleransi Umat Beragama
- Perkuat Toleransi di Indonesia, SETARA Institute Luncurkan Rencana Aksi Daerah
- Standard Chartered Indonesia Pimpin Sejumlah Diskusi Strategis di Inggris
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi
- Diskusi Pilkada dengan Anak Muda, Waka MPR Abcandra Ingatkan Sejumlah Hal Penting Ini
- ASN Komdigi Terlibat Judi Online Sudah Teridentifikasi Lama, tetapi Budi Arie Cuek Saja