Begini Upaya Nyata BRI Menyelamatkan Lahan Kritis Akibat Abrasi di Muaragembong
jpnn.com, KABUPATEN BEKASI - Muaragembong, Kabupaten Bekasi Jawa Barat hampir dua dekade lalu dipenuhi dengan tanaman mangrove.
Namun seiring berjalannya waktu, Muaragembong mengalami abrasi.
Pohon mangrove yang seharusnya jadi 'sabuk' perlahan longgar dan kehilangan fungsinya.
Kecamatan Muaragembong memiliki enam desa, dua di antaranya, yaitu Desa Pantai Bahagia dan Desa Pantai Bakti merupakan wilayah yang lahannya hampir tergerus abrasi.
Endang selaku Bendahara Kelompok Tani Sumber Makmur bercerita, lahan di kedua desa tersebut mulai tergerus abrasi sejak 2005 hingga kemudian mulai rusak parah sekitar tahun 2010.
"Permukaan air laut mulai meninggi, green belt dari mangrove di pesisir berkurang yang bikin air laut masuk karena enggak ada penahannya," ungkap Endang, dikutip Minggu (28/7).
Endang mengungkapkan lahan di desanya dahulunya adalah tambak produktif, bisa tanam udang, bandeng, dan lainnya.
"Sekarang karena terkena abrasi, permukaan air meninggi, pohon berkurang, maka jadi seperti lautan kecil," ungkap Endang.
Berkontribusi melestarikan lingkungan hidup menjadi salah satu fokus BRI untuk memulihkan ekosistem di wilayah Muaragembong
- BRI Buka Rangkaian UMKM EXPO(RT) dan Microfinance Outlook 2025
- Menko Airlangga Hartarto Tegaskan Komitmen Pemerintah Mendorong UMKM Naik Kelas
- Pesisir Tangerang Dihantui Abrasi, Rencana Prabowo Ini Diharap Jadi Solusi
- Abrasi Pesisir Tangerang Makin Parah, Lahan Produktif Hilang Ditelan Air Laut
- BRI Microfinance Outlook 2025 Bahas Strategi Ekonomi Inklusif
- Alasan Pemasangan Pagar Laut di Tangerang Secara Swadaya Tak Logis