Begini Upaya Pertamina Wujudkan Ketahanan Energi Berkelanjutan
jpnn.com, JAKARTA - Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN Summit 2023, pada 9-11 Mei di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur menyorot berbagai masalah, salah satunya adalah transisi energi berkelanjutan.
Sebagai tindak lanjut dari pembahasan tersebut ASEAN Ministers of Energy Meeting (AMEM) pun digelar pada (17/5).
Pertemuan tersebut adalah wadah ASEAN untuk bertukar pengalaman tentang promosi dan penggunaan energi berkelanjutan melalui kerja sama regional.
Dalam keketuaan ASEAN 2023, Indonesia menaruh perhatian pada isu transisi energi untuk mencapai ketahanan energi berkelanjutan.
Komitmen tersebut telah disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam acara kickoff keketuaan ASEAN di sektor energi pada 31 Maret 2023.
"Prioritas ini akan dilakukan melalui dua pilar program, yakni ASEAN Power Grid (APG) dan Trans-Asean Gas Pipeline (TAGP)," ungkap Arifin.
Keempat pilar lainnya adalah Coal and Clean Coal Technology, Energy Efficiency and Conservation, Renewable Energy, Regional Energy Policy and Planning, dan Civilian Nuclear Energy.
Dalam kesempatan itu, Arifin mengungkapkan jika kawasan ASEAN memiliki sumber energi terbarukan (ET) yang sangat besar.
Direktur Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina akan aktif berkontribusi untuk mencapai tujuan dan prioritas ASEAN 2023.
- Tinjau Kesiapan Satgas Nataru, Menteri ESDM: Allhamdulillah, Kondisi Aman
- Daur Ulang Minyak Jelantah, Pertamina Patra Niaga Luncurkan Green Movement UCO
- Jelang Nataru, Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Terminal BBM & LPG di Banten
- Jaga Kelancaran Pasokan Energi Selama Nataru, PIS Siapkan 326 Armada Tanker
- Pertamina Dukung Festival Ciliwung 2024 sebagai Komitmen pada Keberlanjutan Lingkungan
- Pertamina Siap Layani Masyarakat Saat Nataru 2024-2025