Begini Usulan Ibas Terkait Kurikulum Pendidikan di Tengah Pandemi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) berharap pemerintah memberikan perhatian serius terhadap proses pembelajaran di tengah pandemi COVID-19 dengan mengusulkan kurikulum pendidikan disesuaikan dengan situasi pandemi.
"Jangan mengejar kuantitas, kita juga harus mengejar kualitas kurikulum yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi sekarang ini," kata Ibas dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Dia menekankan pentingnya infrastruktur yang menunjang pembelajaran jarak jauh (PJJ), tujuannya agar para pelajar yang belajar dari rumah tidak menemui kendala dalam menyerap ilmu pengetahuan.
Selain itu, menurut dia, perlu juga dibuatkan kelas-kelas khusus melalui grup kecil, pendistribusian pekerjaan rumah bisa melalui pos bagi siswa dan siswi yang belum memiliki fasilitas jaringan internet atau wifi juga perlu diperhitungkan.
"Pemerintah pusat maupun daerah perlu memberikan beasiswa kepada siswa dan siswi dari kalangan tidak mampu, karena masyarakat tentu sedang mengalami kesulitan akibat dampak pandemi COVID-19," ujarnya.
Ibas mengatakan masih banyak murid yang belum beruntung menikmati fasilitas, seperti jaringan internet yang memadai, laptop maupun kuota internet terlebih di daerah-daerah pedalaman.
Dia mengatakan pada Sabtu (8/8) ia menggelar pertemuan secara virtual dengan siswa-siswi di Pacitan, yang berlangsung di Hall Room Hotel Grand Bromo, Pacitan, Jatim. Hadir dalam acara tersebut UPT SMA Pacitan dan Kepala SMA 1 Pacitan.
Pada kesempatan itu, Ibas memotivasi para pelajar dan berharap seluruh pelajar tetap semangat dan fokus belajar. Ibas juga mengajak pelajar untuk memperkuat wawasan sekaligus nilai kebangsaan.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) berharap pemerintah memberikan perhatian serius terhadap proses pembelajaran di tengah pandemi COVID-19.
- Usulan untuk DPR: Pendidikan tentang Koperasi Diajarkan Mulai dari Sekolah Dasar
- Simpatisan Gelora Laporkan Mardani PKS ke MKD: Dia Selalu Mengolok-olok
- Komisi III Gelar RDPU Soal Misteri Pembunuhan Perantau Minang di Jakarta Timur
- Ini Kesimpulan Raker Komisi II & Menteri Nusron Wahid soal SHGB-SHM di Area Pagar Laut
- Rudianto Lallo DPR Terima Aduan Keluarga Calon Polwan Lasmini Soal Rekrutmen Polri
- RDPU Kasus Pembacokan di Tasikmalaya, Ketua Komisi III DPR Usir Kuasa Hukum Korban