Beginilah Cara Rolls Royce Menyuap Emirsyah Satar
Namun, sambung Agus, marketing Rolls Royce diduga memberi iming-iming agar Garuda memilih Trent 7000. "Jadi, polanya seperti itu," kata dia.
Agus memastikan gratifikasi atau kickback pembelian mesin Rolls-Royce itu tidak dinikmati Garuda sebagai korporasi. Sebab, uang itu mengalir ke pundi-pundi Emir.
"Gratifikasi ini dinikmati individu. Jadi kalau kami menyangkakan perbuatan individu mungkin lebih tepat," ujar dia.
Sedangkan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menambahkan, ada tiga jenis mesin yang bida digunakan untuk Airbus pesanan Garuda. Tapi, kata dia, pertanyaannya apakah memang benar hanya mesin Rolls-Royce yang terbaik untuk pesawat Airbus.
"Kalau memang bagus untuk Airbus kita, ya bersyukur. Tapi, jangan sampai karena kickback jadi memilih itu," kata Syarif.
Menurutnya, kickback itu juga hanya dinikmati Emirsyah. “Ini keuntungan pribadi ES (Emirsyah Satar)," katanya.(boy/jpnn)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga pendiri Mugi Rekso Abadi (MRA) Group Soetikno Soedarjo menyuap Emirsyah Satar semasa masih menjadi
Redaktur & Reporter : Boy
- Sahroni Desak Kejagung Sikat Semua yang Terlibat Kasus Ronald Tannur hingga Tingkat MA
- Garuda Indonesia dan Pusat Fertilitas Alpha IVF & Women’s Specialists Kuala Lumpur Teken Kerja Sama
- Menjelang Natal dan Tahun Baru, Garuda Pastikan tidak Ada Kenaikan Harga Tiket
- Sahroni Menduga Ada Persekongkolan terkait Suap Vonis Bebas Ronald Tannur di PN Surabaya
- Uang Hampir Rp 1 T Milik Zarof Ricar Disita, Sahroni: Jadikan Momentum Bersih-Bersih di MA
- Kasus Suap Vonis Bebas hingga Kasasi Ronald Tannur di MA, Ribuan Hakim Kecewa