Beginilah Cerita Tukang Becak Pengantar PSK di Jogja
jpnn.com - JOGJA - Sebuah rumah toko atau ruko di Pringgokusuman, Gedong Tengen, Jogja yang sebelumnya menjadi tempat memajang foto para pekerja seks komersial (PSK) kini sepi tanpa aktivitas.
Ruko yang difungsikan sebagai lokasi bagi muncikari untuk menjajakan PSK itu sepi sejak digerebek jajaran Polresta Jogja beberapa waktu lalu.
Rumah tempat menjalankan bisnis esek-esek yang kini tertutup rapat itu ternyata juga berimbas pada pengasulan para tukang becak di sekitarnya. Sebab, para tukang becak biasanya mendapat penghasilan lumayan dari mengantar PSK ataupun tamu.
Salah seorang penarik becak yang enggan disebutkan namanya mengaku pendapatan hampis separuh. Kisarannya 40 persen.
”Biasanya mendapatkan tip dari tamu maupun perempuan yang ada di rumah itu. Semenjak ditutup ya sepi,” tutur penarik becak yang juga warga asli Gedong Tengen itu.
Dia kerap kali mengantarkan tamu yang hilir mudik ke rumah itu. Tidak hanya para tamu, terkadang para PSK pun menggunakan jasanya untuk diantar ke hotel-hotel tempat para lelaki hidung belang menunggu.
”Rumah itu bukan untuk main (berhubungan intim antara PSK dengan tamu, red). Kalau mereka mau main di luar. Kadang kami para penarik becak di sini mendapatkan penumpang dari rumah itu menuju ke hotel-hotel,” ujarnya.
Saat akhir pekan atau waktu-waktu masa liburan, rumah itu ramai dikunjungi para lelaki. Bila bernasib mujur, seorang tukang becak seperti dirinya bisa menerima tip hingga Rp 700 ribu dalam satu malam.
JOGJA - Sebuah rumah toko atau ruko di Pringgokusuman, Gedong Tengen, Jogja yang sebelumnya menjadi tempat memajang foto para pekerja seks komersial
- Polisi Selidiki Penyebab Mahasiswi Tewas Terjatuh dari Gedung Gymnasium UPI
- Niat Ingin Mengembalikan Handphone, Pedagang Pempek Malah Dimaki Dokter
- Polisi Berlakukan Contraflow di Tol Jagorawi Arah Jakarta
- Tim Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Pidie Aceh
- Banjir Rob Kembali Merendam Satu RT di Pluit Jakarta Utara
- Balita Terseret Arus di Surabaya Belum Ditemukan