Beginilah Daulat Minangkabau Abad 17
jpnn.com - THOMAS Dias menemui Raja Minangkabau pada 1683 (abad 17). Masa-masa ini, sebagaimana ditulis Anthony Reid dalam Sumatera Tempo Doeloe, "raja-raja Minangkabau di Pagaruyung memiliki kharisma kuat bagi masyarakat pesisir hampir di seluruh Pulau Sumatera pada abad 17 dan 18."
Kisah berikut disarikan berdasarkan catatan yang ditulis Thomas Dias--termuat dalam naskah F. de Haan; Naar Midden Sumatra in 1684--Tijdschrift voor Indische Taal--Land en Volkenkunde, Vol. 39 (1897).
Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network
"VOC memerintahkan saya untuk melaksanakan kunjungan ini dan mencium kaki raja," Thomas Dias, pelaut Portugis yang bekerja untuk kamar dagang Belanda menghatur sembah.
"Tidak pernah disebutkan dalam tulisan mana pun, kalau pada masa raja-raja leluhurku pernah ada orang Kristen datang ke kerajaan ini. Berarti kunjungan Thomas Dias, yang diutus Gubernur Melaka, adalah kunjungan yang pertama," kata Raja Minangkabau.
Jauh hari sebelumnya, Sang Raja pernah menerima surat dari Raja Hitam, pemimpin Minangkabau di Siak. Raja Hitam bercerita bahwa dia pernah tinggal bersama Nakhoda Thomas Dias di Melaka.
"Apakah engkau orang yang dimaksud?" tanya Raja Minangkabau kepada Thomas Dias.
Terkait ini, panjang lebar Dias menulis; Saya memandang raja dan meminta maaf atas pelayanan buruk yang dialami Raja Hitam selama berada di Melaka. Saya juga mengatakan bahwa seandainya Raja Hitam menyatakan bahwa dirinya adalah sepupu raja, saya akan dengan senang hati memberikan pelayanan yang pantas untuknya.
- Freddie Mercury, Majusi dan Asma Allah di Jagat Rock
- Tak Perlu Sekolah Tinggi, Inilah Kisah Penemu Listrik...
- Benarkah Ekspedisi Pamalayu Penaklukkan Jawa atas Sumatera? Ini Bukti Arkeologisnya...
- Saat Ditemukan, Candi ini Menginspirasi Belanda Membuat Kapal, Eh...Ditenggelamkan Nazi
- Kota Tjandi, Nama Asli Wilayah Candi Muara Takus
- Obituari Ani Yudhoyono