Beginilah Jurus Densus Buru Otak Teror Bom Gereja Medan
jpnn.com - JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror langsung memburu pria yang diduga sebagai otak percobaan bom bunuh diri di Gereja Katolik Santo Yoseph, Medan, Minggu (28/8). Perburuan itu sebagai tindak lanjut atas keterangan Ivan A Hasugian (17) yang mengaku disuruh membunuh pastor dan mengebom aksi bom bunuh diri.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Agus Rianto mengatakan, Densus masih mengembangkan penyelidikan berdasar informasi dari Ivan. "Masih kami cari dan kami lakukan pengejaran. Kami sedang mendalami,” katanya di Mabes Polri, Selasa (30/8).
Ia menambahkan, polisi sudah meminta keterangan dari orang tua Ivan ataupun orang-orang yang mengenalnya. “Nanti kita lihat bagaimana perkembangan dari hasil penyelidikan," kata Agus di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/8).
Namun, polisi juga perlu melibatkan psikolog dalam memeriksa Ivan. Hal itu demi memastikan apakah Ivan memberi keterangan sebenarnya, atau justru berbohong.
"Keterangan yang disampaikan apakah betul atau tidak inilah yang sedang kami pelajari. Pemeriksaan secara mendalam, secara intesif. Apakah yang bersangkutan supaya terhindar dari jeratan ini, atau mungkin memang ada," ujar Agus.
Lebih lanjut Agus mengatakan, guna mencari orang yang masih misterius itu polisi akan membuat sketsa wajah berdasarkan gambaran dari IAH. Nantinya, sketsa akan disebarkan ke kantor polisi yang ada.
"Kalau memang ada kami akan lakukan pencarian terhadap yang bersangkutan dengan ciri-ciri yang disebutkan kepada kami. Nanti kami coba lakukan analisis terhadap informasi tersebut. Mungkin juga kami akan buat sketsa terhadap informasi tersebut. Kami perlihatkan untuk bisa dikenali," pungkas Agus.(mg4/jpnn)
JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror langsung memburu pria yang diduga sebagai otak percobaan bom bunuh diri di Gereja Katolik Santo
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak