Beginilah Kesulitan Polri Mengungkap Penyiram Novel
jpnn.com, JAKARTA - Pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan sampai saat ini masih menjadi teka-teki. Namun, Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan memastikan pengusutan kasus itu terus berjalan termasuk untuk mengungkap dalangnya.
Menurut Iriawan, pelakunya diduga memang telah merencanakan aksi penyiraman sejak lama. Pelaku bahkan sudah memetakan lokasi tempat tinggal Novel dan kesehariannya.
"Jadi, memang aktivitas Novel ini sangat amat digambar dengan lama. Mulai dari kebiasaan korban kegiatan sehari-harinya," kata dia di Polda Metro Jaya, Rabu (25/4).
Karenanya, kata dia, pelaku pun mengetahui detail aktivitas Novel. Sebab, untuk melakukan penyiraman air keras ke penyidik senior KPK itu bukan perkara muda.
Sementara itu untuk dua orang yang sempat dicurigai, kata Iriawan, sudah dipastikan bukan pelakunya. Sebab, kedua orang yang sempat dicurigai justru menjadi informan polisi.
"Kita dapat foto (dua orang yang dicurigai, red). Itu sudah lama tapi tidak ada kaitannya," papar dia.
Polisi juga berusaha keras mencari asal-usul air keras yang disiramkan pelaku ke Novel. Sebab, ada banyak toko di Jakarta yang menjual cairan berbahaya itu sehingga polisi pun perlu menelusurinya secara mendetail.
Sedangkan soal CCTV yang merekam pelaku penyiraman, Iriawan menegaskan hal itu tak serta-merta membuat polisi bisa segera mengungkap identitasnya. Sebab, peristiwa penyiraman terjadi saat hari masih gelap karena sehabis subuh.
Pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan sampai saat ini masih menjadi teka-teki. Namun, Kapolda
- KPK Dalami Ekspor Batu Bara dari Pemeriksaan Dirjen Bea Cukai
- Usut Kasus korupsi CSR, KPK Periksa Pejabat Bank Indonesia
- 5 Berita Terpopuler: KemenPAN-RB Punya Info Terbaru, Dirjen Nunuk Bergerak Urus Guru Honorer, tetapi Masih Proses
- Mahasiswa Desak KPK Periksa Bupati Daerah Ini
- KPK Jerat 2 Orang sebagai Tersangka Kasus Korupsi PT PP
- Dilaporkan Eks Staf Ahli DPD ke KPK, Senator Rafiq Al Amri: Apa-apaan ini?