Beginilah Kondisi Otak Manusia Ketika Sedang Mabuk

"Ada beberapa faktor yang berperan," sebut Dr Stephen.
Ia menerangkan, "Ada obat yang dikonsumsi orang itu dan berapa banyak dikonsumsinya. Ada individu dan bagaimana itu berdampak pada individu tersebut. Individu merespon secara berbeda terhadap obat yang berbeda. Dan ada pengaturan di mana konsumsi berperan."
Dalam beberapa tahun terakhir, para peneliti penyalahgunaan zat, termasuk Dr Adrienne Heinz dari Universitas Stanford, telah melihat hubungan antara kekerasan dan penyalahgunaan alkohol, berpendapat bahwa kepribadian merupakan elemen kunci yang mendorong bagaimana seseorang berperilaku ketika mabuk.
"Saya pikir kenyataannya adalah, bahwa jenis orang yang akan pergi keluar dan memukul orang lain [ketika mabuk] adalah jenis orang yang akan pergi keluar dan memukul orang lain [dalam kondisi sadar]," ungkapnya pada tahun 2014.
Menurut sebuah penelitian tentang alkohol dan perilaku agresif, orang yang lebih mudah marah, memiliki kontrol kemarahan yang buruk dan menunjukkan tingkat empati yang rendah terhadap orang lain ketika dalam kondisi sadar, lebih mungkin menjadi agresif ketika mereka memiliki alkohol dalam sistem tubuh mereka.
Dimulai dengan perasaan gembira, berkembang menjadi boros, dan kemudian melibatkan video candid di sofa, paksaan seksual dan muncul bersama anjing
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya