Beginilah Konsistensi Bu Mega Perjuangkan Hak Perempuan
Selasa, 14 Maret 2017 – 21:55 WIB
Namun, Megawati juga menyampaikan tentang persoalan dalam ‘budaya timur’ yang masih feodal dan diskriminatif. Contoh sederhananya adalah laki-laki dianggap sebagai kepala rumah tangga sehingga berkuasa penuh atas apa yang boleh dan tidak boleh terjadi dalam rumah.
Sedangkan perempuan terbatas hanya sekedar pelengkap. "Akibatnya, kalaupun perempuan dapat beraktivitas di ruang publik dia memiliki beban ganda, yaitu mengurus rumah dan mencari nafkah. Tak ada pembagian tugas yang berimbang di dalam rumah," beber Megawati.(ysa/rmol)
Presiden Republik Indonesia Kelima Megawati Soekarnoputri menyatakan bahwa dirinya akan terus berjuang menghilangkan praktik kekerasan terhadap perempuan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Hasto PDIP: Bu Megawati Mencoblos di Kebagusan bareng Keluarga
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum