Beginilah Kronologis Bareskrim Bongkar Perdagangan Wanita ke Malaysia
jpnn.com - JAKARTA - Bareskrim Polri membongkar sindikat perdagangan perempuan dari Indonesia yang dipekerjakan di Malaysia. Ada 23 perempuan yang diiming-imingi akan bekerja di restoran, tapi justru dipekerjakan di tempat spa di Kuala Lumpur, Malaysia.
Menurut Kasubdit III Direktorat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Bareskrim Polri, Kombes Umar Surya Fana, kasus itu terbongkar setelah salah satu korban, YS alias MSN kabur dari salah satu tempat spa di Kuala Lumpur. YS sebenarnya merasa kecewa karena awalnya dijanjikan bakal bekerja di restoran oleh kedua tersanka, AR alias Vio dan RHW alias Rendi.
Tapi, setelah selama dua bulan, YS juga tidak digaji karena dipotong utang. Tersangka menyebut uang itu untuk biaya pemberangkatan ke Malaysia.
“Utang itu berasal dari biaya proses keberangkatan korban ke Malaysia. Padahal, korban sendiri sudah menyetor Rp 10 juta untuk urusan administrasi sebelum keberangkatan," kata Umar di Mabes Polri, Jakarta, Senin (1/8).
Dalam satu hari, YS dipaksa untuk melayani empat hingga sembilan pria. Belum lagi, YS harus memikirkan biaya sewa apartemen dan biaya makanan. Akhirnya, YS merencanakan pelariannya.
"YS akhirnya bisa melarikan diri dengan alasan berobat ke klinik di Kuala Lumpur. Namun, YS ke Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, dan melaporkan peristiwa yang dialaminya," jelas Umar.
Mendapat laporan itu, KBRI lantas menghubungi Bareskrim Polri yang akhirnya berkoordinasi dengan Polisi Diraja Malaysia (PDRM). Ketiga pihak itu lantas melakukan operasi penyelamatan.
"YS kemudian dikembalikan ke Indonesia untuk kepentingan pembuatan laporan polisi. Dari korban ini kita bisa mengamankan dua pelaku suami istri (Vio dan Rendi)," tandas Umar.(mg4/jpnn)
JAKARTA - Bareskrim Polri membongkar sindikat perdagangan perempuan dari Indonesia yang dipekerjakan di Malaysia. Ada 23 perempuan yang diiming-imingi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK 2024, Sudah Diantisipasi, 3 Alasannya
- PWNU Jateng Sebut Pilkada Membuktikan Kedewasaan Politik Warga
- 5 Berita Terpopuler: Kenaikan Gaji Guru Honorer Bikin Penasaran, PNS dan PPPK Makin Makmur, Kontroversi Muncul
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang