Beginilah Penjelasan Waketum PD soal Pertemuan SBY-Ahok
jpnn.com - jpnn.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, pertemuan Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono dengan calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, terjadi secara tidak sengaja.
Karena itu, tidak dapat disebut sebagai indikasi PD akan mengusung pasangan Ahok-Djarot Saiful Hidayat pada putaran kedua Pilkada DKI, 19 April mendatang.
"Kalau di tempat umum, itu setiap orang saling sapa. Jadi itu (pertemuan SBY-Ahok) hal yang biasa saja," ujar Syarief di DPP PD, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (6/3) petang.
Menurut Syarief, karena pertemuan Ahok-SBY berlangsung dalam sebuah resepsi pernikahan, maka hal-hal yang substantif tentu tidak dibicarakan.
"Artinya, persepsi itu keliru, jadi bukan signal (PD dukung Ahok-Djarot). Bersilaturahmi itu hal yang lumrah. Jadi belum dipastikan, belum ada signal apa pun," ucap Syarief.
Mantan menteri koperasi dan usaha kecil menengah ini lebih lanjut mengatakan, SBY merupakan tokoh yang sangat familiar dan ramah terhadap siapa saja.
Apalagi tercatat menjabat selama sepuluh tahun sebagai Presiden RI ke-6. Karena itu, tidak heran saat bertemu dengan Ahok maupun tokoh lain, SBY akan senang hati menyapa.
Sebelumnya, Ahok mengaku bertemu SBY di acara pernikahan putra pemilik Barito Group Prajogo Pangetu, pada Minggu (5/3) kemarin. Namun demikian, Ahok memastikan pertemuan tidak membahas hal-hal terkait Pilkada DKI.(gir/jpnn)
Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, pertemuan Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono dengan calon Gubernur DKI Jakarta
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Hinca Demokrat: Kami Mendengar, Kasus Tom Lembong Sarat Balas Dendam Politik
- Peringati HKN 2024, Ibas Ajak Masyarakat Dukung dan Kawal Reformasi Kesehatan
- Eks Klien Curhat soal Survei Poltracking: Saya Rugi Besar, Data Ngaco Semua
- Kementrans Bakal Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi 8%
- Status Tersangka Denny Indrayana di Kasus Payment Gateway Harus segera Dieksekusi