Beginilah Pergerakan Densus 88 Acak-acak Persembunyian Teroris
Diantaranya tas ransel berisi satu bendel uang, beberapa pakaian, dan satu unit senpi air gun, serta dua buah handphone android.
Tim pun terus melakukan pengembangan dari dua tangkapan itu. Hasilnya, mereka juga berhasil menangkap satu lagi terduga teroris bernama Feri Novendi, 25. Dia ditangkap di kos-kosannya jalan Setro Timur.
Dari penangkapan terakhir itu, polisi langsung melakukan pengembangan. Lantas, sebuah rumah yang juga tempat tinggal Feri dan keluarganya digeledah. Rumah itu beralamat di Jalan Lebak Agung 3 nomer 88 Surabaya.
Hampir sama dengan penggeledahan pertama, rumah itu terletak dipemukiman padat penduduk. Ndlesep masuk ke dalam sebuah gang kecil yang hanya bisa dilewati oleh satu orang pejalan kaki. Dari hasil penggeledahan, polisi menemukan dua buah barang bukti.
‘’Ada sangkut dalam bungkus kotak bewarna cokelat, dan satu botol cairan zat kimia,’’ ujar AKBP Benny, Kaden Gegana Brimob Polda Jatim saat ditemui Jawa Pos seusai penggeledahan.
Salah satu sumber kepolisian mengatakan dua lokasi yang digeledah merupakan target utama dalam penangkapan ini. Yakni Lebak Timur dan Lebak Agung. Sebab, diduga dua lokasi tersebut dijadikan tempat perakitan dan pengolahan bom oleh jaringan teroris tersebut.
Sementara itu, salah seorang perwira menengah di internal Polrestabes Surabaya mengatakan bahwa sudah seminggu ini Tim Densus 88 bersiaga di Kota Pahlawan. Dalam jangka waktu tersebut, mereka terus mengintai pergerakan target. ”Baru hari ini (kemarin, Red) informasi keberadaan mereka bisa dipastikan secara tepat’ ujarnya. (rid/did)
SURABAYA – Tim Densus 88 Mabes Polri membekuk tiga terduga teroris terkait organisasi radikal ISIS di waktu dan lokasi yang berbeda di Surabaya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Diberi Banyak Apresiasi Saat Evaluasi Kinerja di Kemendagri
- Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sumut, Luar Biasa
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan BKN Keluar, Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Ada tetapi Tanpa Tunjangan, Waduh
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun