Beginilah Respons Presiden Saat Menpora Laporkan Perkembangan Soal Bendera Terbalik
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi sudah menghadap Presiden Joko Widodo untuk melaporkan perkembangan SEA Games Malaysia, dan salah cetak bendera Merah Putih yang dicetak terbalik.
Saat dilapori mengenai informasi terkini tentang prestasi atlet Indonesia di SEA Games yang berada di peringkat kelima perolehan medali sementara dengan 14 medali emas, Jokowi-sapaan presiden memberikan dukungan untuk tim nasional.
"Beliau terus memberi semangat sekaligus motivasi agar atlet Indonesia tidak boleh patah arang, berusaha sebaik mungkin menjadi yang terbaik," ungkap Imam usai bertemu Jokowi di kompleks Istana Negara Jakarta, Rabu (23/8).
Imam juga melaporkan soal bendera, termasuk tentang permintaan maaf pemerintah Malaysia yang disampaikan melalui menpora dan menteri luar negerinya. Sekaligus perubahan pada souvenir dan telah dicetak dengan benar.
"Yang pasti setelah saya laporan dengan detail kepada beliau (Jokowi-red) dengan menunjukkan majalah ini, surat dari Menpora Hairi, dan juga dari kemlu Malaysia, beliau manggut-manggut dan senyum," ungkap politikus PKB ini.
Saat disinggung apakah dengan permintaan maaf kasus bendera terbalik telah selesai, Imam mengatakan setelah melihat respons presiden, masalah itu tidak harus dilanjutkan lagi.(fat/jpnn)
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi sudah menghadap Presiden Joko Widodo untuk melaporkan perkembangan SEA Games Malaysia, dan salah cetak bendera
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Gagas Program Jumandi, Kemenpora Gandeng Komdigi untuk Perkuat Kampanye Antijudol
- Kemenpora Raih Peringkat Pertama Monev KIP, Dinobatkan Badan Publik Terbaik Nasional Arkaya Wiwarta Prajanugrah 2024
- Kemenpora Apresiasi Program Kawani Academy Gelar Pelatihan Public Speaking untuk Pemuda
- Kemenpora Gaungkan Perang Melawan Judi Online di Penutupan Pesta Prestasi 2024
- UFC Fight Night Siap Digelar di Indonesia Arena Tahun Depan, Catat Waktunya!
- Menpora Ajak Semua Pihak Gelar Lebih Banyak Acara Kepemudaan & Olahraga Agar Pemuda Tak Main Judol