Beginilah Tarik Ulur PD hingga Setuju Usung Ganjar di Jateng
jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrat (PD) mengumumkan 17 pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang akan diusung pada Pilkada Serentak 2018. Di antara 17 pasangan calon itu terdapat politikus PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.
PD berkoalisi dengan PDI Perjuangan dan PPP untuk mengusung Ganjar pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng). Sedangkan calon wakil gubernur Jateng pendamping Ganjar adalah Taj Yasin Maimun dari PPP.
Menurut Sekretaris Jenderal PD Hinca Panjaitan, dirinya berkomunikasi dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto untuk berkoalisi pada pemilihan gubernur di Pilkada 2018. Hinca mengaku berkomunikasi terakhir dengan Hasto pada Sabtu (6/1) malam.
"Kami banyak berdiskusi yang menyelesaikan hal tentang pilkada di mana kami bisa bersama dan di mana kami bisa berkompetisi," ujar Hinca di kantor DPP PD, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/1).
Hinca menjelaskan, dirinya dan Hasto sebelum membahas Jateng terlebih dahulu membicarakan koalisi untuk Pilgub Kalbar. Sebab, PD dan PDIP sudah berkoalisi untuk memenangkan duet Cornelis dan Christiandy Sanjaya pada dua Pilgub Kalbar.
PD dan PDI Perjuangan sepakat melanjutkan kemesraan tersebut dengan mengusung Karolin Margret Natasha-Suryadman Gidot. "Bersamaan dengan itu, kami diskusi lagi di mana kami bisa bekerja sama," katanya.
Hingga akhirnya Hinca dan Hasto membahas Pilgub Jateng. PD setuju mengusung Ganjar-Yasin.
Namun, PD juga sudah mengonfirmasi berbagai isu yang menerpa Ganjar. Setelah Ganjar dipastikan klir, PD memutuskan mengusung calon petahana pada Pilgub Jateng itu.
Partai Demokrat (PD) memutuskan mengusung politikus PDIP Ganjar Pranowo sebagai calon gubernur Jawa Tengah. PD tak mengusung kadernya demi duet Ganjar-Yasin.
- AHY Ungkap Partai Demokrat Sempat Dijegal Saat Ingin Masuk Pemerintahan
- KPK tak Hadir, PN Jaksel Tunda Sidang Praperadilan Hasto Kristiyanto
- Guru Besar Sebut Hasto Punya Hak Perlindungan di Kasus Harun Masiku
- Demokrat Gelar Puncak Perayaan Natal Nasional, Undang Tokoh & Petinggi Partai
- Prabowo Terganjal Beban Pemerintah Terdahulu Untuk Mengentaskan Kemiskinan
- Hasto Ungkap Perkembangan Terbaru Soal Kabar Pertemuan Megawati-Prabowo