Beginilah TVRI
Oleh: Dahlan Iskan
Orang Surabaya lebih tersiksa lagi. Tidak bisa beli alat itu di Surabaya. Terpaksa mereka beli di Jakarta --dengan berbagai cara. Entah sekarang.
Apalagi yang di luar kota besar. Benar-benar harus puasa Liga Inggris. Atau curi-curi live streaming yang mereka juga curi-curi dari yang mencuri-curi.
"Terima kasih TVRI," begitu komentar sebagian pemirsa TV.
Mereka kaget: kok hebat banget TVRI. Sudah lama TVRI tidak pernah bikin kaget. Barulah di zaman direktur utama Helmy Yahya ini banyak kemajuan.
"Tumben TVRI mampu menyiarkan Liga Inggris," ujar yang lain. Dengan nada setengah tidak percaya.
Maka orang seperti saya lantas mereka-reka --mengapa Mola memilih TVRI sebagai mitra kerja sama.
Karena belas kasihan?
Karena hubungan baik dengan dirutnya --yang memang sosok beken?