Begitu Sakit Hati Achmad Purnomo pada Gibran, Rudy dan Teguh
jpnn.com, SOLO - Eks bakal calon wali kota Solo Achmad Purnomo sepertinya masih sakit hati.
Itu terlihat ketika Purnomo menolak saat akan ditemui Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo, Gibran Rakabuming Raka, maupun Teguh Prakosa di kediamannya.
Begitu pulang dari DPD PDIP Jateng di Semarang, rencananya Rudy, Gibran, dan Teguh Prakosa langsung menuju ke kediaman Purnomo di Jalan Bhayangkara, Jumat (17/7). Namun rencana itu batal, sementara rombongan dari Semarang menepi di rumah dinas wali kota Loji Gandrung.
“Niatnya tadi bertemu Pak Pur (Achmad Purnomo), tetapi ternyata beliau di Yogja. Jadi ya besok-besok saja kalau sudah pulang,” kata Rudy.
Niat kunjungannya ke rumah wakil wali kota itu untuk silaturahmi usai pembacaan rekomendasi. Kunjungan itu dianggap sebagai tradisi baik DPC PDIP Surakarta.
”Sudah kebiasaan dari dulu kalau habis dapat rekomendasi, langsung silaturahmi ke sesepuh,” ucap Rudy.
Sementara itu, saat dihubungi melalui telepon, Purnomo menegaskan tak mau menemui Rudy, Gibran, dan Teguh. Terlebih kedatangan mereka untuk membicarakan rekomendasi maupun pilkada. Dia merasa suasana hatinya sedang tidak baik.
“Tadi yang terima (telepon) istri saya. Istri saya sudah bilang kalau ke luar kota. Kalau saya, lebih baik jangan. Nuwun sewu, orang kan punya perasaan. Perasaan itu kan masih ada. Saya enggak mau bicara rekomendasi, bicara pilkada. Jangan sekarang,” ujar Purnomo.
Achmad Purnomo menegaskan tak mau menemui FX Hadi Rudyatmo, Gibran Rakabuming Raka, dan Teguh Prakosa. Terlebih untuk membicarakan rekomendasi PDIP maupun pilkada.
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Hasto PDIP: Bu Megawati Mencoblos di Kebagusan bareng Keluarga
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan