Begitulah Cinta, Deritanya Tiada Akhir, Nih Buktinya
jpnn.com - PALANGKA RAYA – Sempit sekali pemikiran ES. Pria 22 tahun itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumahnya di Jalan RTA Milono Km. 5,5 Kelurahan Kereng Bengkirai, Kecamatan Pahandut, Selasa (6/9).
Diduga karena masalah asmara, ES mengakhiri hidupnya menggunakan selang air. Mayat ES kali pertama ditemukan sang kakak Mihtahul Huda (31).
Kala itu, Mihtahul merasa curiga karena ES sama sekali tidak menjawab saat dipanggil beberapa kali. Lalu, pintu tersebut didobrak.
“Dugaan awal masalah percintaan. Karena yang bersangkutan orangnya pendiam. Tak ada masalah keluarga,” kata Kasat Reskrim Polres Palangka Raya AKP Erwin Situmorang.
Pihak keluarga memutuskan masalah itu tidak perlu ditangani pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut. Otomatis visum tidak dilakukan. Pastinya, tim identifikasi Polres Palangka Raya yang berada di TKP tidak menemukan tanda-tanda kekerasan.
“Pengecekan awal murni meninggal karena gantung diri,” jelas Erwin. (ram/nto/jos/jpnn)
PALANGKA RAYA – Sempit sekali pemikiran ES. Pria 22 tahun itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumahnya di Jalan RTA Milono
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Demi Penghematan Anggaran, Gubernur Terpilih Kepri Tolak Mobil Dinas Baru
- SMB II Palembang Siap Menyandang Status Bandara Internasional
- Siswa SMKN di Pekanbaru Demo Gegara Tak Bisa Daftar SNBP, Disdik Lakukan Investigasi
- Kapolsek Meninggal di Rumah Dinas, Polres Inhil Berduka
- DBD di Sumsel Sepanjang 2024 Mencapai 6.263 Kasus, 37 Orang Meninggal Dunia
- Diterjang Banjir, Jembatan Antardusun di Situbondo Terputus, Ratusan KK Terisolasi