Begum Kulsoom, Mantan Ibu Negara yang Nyalinya Melebihi Pria
jpnn.com, ISLAMABAD - Kulsoom Nawaz Sharif berpulang. Setelah terbaring dalam kondisi koma selama tiga bulan di sebuah rumah sakit di London, Inggris, istri mantan Perdana Menteri (PM) Nawaz Sharif itu tutup usia. Kemarin, Selasa (11/9), kabar duka tersebut disampaikan Shehbaz, adik Sharif.
Shehbaz yang menjabat ketua Partai Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PML-N) mengumumkan wafatnya Kulsoom lewat Twitter.
’’Istri Mian Nawaz Sharif telah meninggalkan kita semua. Semoga dia mendapatkan ketenangan di sana,’’ cuitnya.
Menurut Hussain, salah seorang putra Kulsoom, kondisi sang ibu sebenarnya belakangan sudah membaik. Namun, kondisinya tiba-tiba memburuk Senin (10/9) atau sehari sebelum meninggal. Dia menyatakan bahwa jenazah ibunya segera diterbangkan ke Pakistan.
Kemarin ucapan belasungkawa langsung mengalir dari tokoh-tokoh Pakistan. Salah satunya, PM Imran Khan. Dalam ucapan dukacitanya, dia memuji Kulsoom yang di Pakistan dikenal sebagai Begum Kulsoom.
’’Kami sangat menghormati beliau sebagai sosok yang berdiri tegak di hadapan diktator,’’ ujar Khan kepada The News International.
Bagi rakyat Pakistan, Kulsoom adalah sosok yang istimewa. Dia bukan sekadar istri Sharif. Sang Begum pernah menjadi ketua partai dadakan setelah suaminya diasingkan mantan PM Pervez Musharraf. Itu terjadi pada 1999 silam.
Selain itu, dia dikenal sebagai perempuan pemberani yang memimpin aksi peduli korban kekeringan dengan long march dari Lahore sampai Peshawar.
Kulsoom Nawaz Sharif berpulang. Setelah terbaring dalam kondisi koma selama tiga bulan di sebuah rumah sakit di London, Inggris
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer