Behel Bisa Rusak Rahang
Jika Salah Penggunaan
Sabtu, 07 April 2012 – 08:31 WIB
Menurut Dr Broto-panggilan akrabnya- banyak kasus yang ditanganinya terkait kesalahan penggunaan behel. Kasus yang umumnya ditangani adalah usia tumbuh kembang pada laki-laki sampai batas usia 14, sedangkan wanita berusia 12 untuk memanipulasi pertumbuhan rahang. “Namun jika di luar masa pertumbuhan tadi, maka perlu dilakukan kompromi treatment, artinya treatment yang dilakukan secara kompromisit,” tuturnya.
Baca Juga:
Dimana rahang yang sudah terlanjur besar paling hanya gigi yang diatur sedemikian rupa, tetapi jika rahangnya tetap pada posisinya atau dengan keadaan normal paling hanya gigi yang diatur.
Broto mengatakan, untuk pemasangan behel harus dengan rontgen, yakni melihat masalah giginya. Ada dua, Rontgen Panoramik dan Rontgen Sefalometri. Dalam Rontgen Panoramik ini akan terlihat susunan keseluruhan gigi dan hubungannya dengan struktur anatomis penting di sekitar gigi tersebut.
Biasanya, perlu diketahui bahwa gigi yang terlihat di dalam mulut, sesungguhnya hanya merupakan “1/3” saja dari gigi secara keseluruhan, sedangkan yang “2/3“ bagian gigi yang tertanam di tulang rahang itu hanya bisa terlihat. “Sedangkan Rontgen Sefalometri diperlukan untuk memperhitungkan hubungan fasial dan dental dari pasien dan membandingkannya dengan morfologi fasial dan dental yang normal,” bebernya.
BOGOR-- Kini, penggunaan kawat gigi alias behel bukan sesuatu yang baru. Apalagi, saat ini behel tak hanya digunakan kaum hawa, laki-laki pun
BERITA TERKAIT
- Ikhtiar Yakes Pertamina Bangun Ekosistem Layanan Kesehatan Berkelanjutan
- 6 Khasiat Susu Almond, Bikin Tulang Makin Kuat
- Waspada, Ini 5 Bahaya Minum Air Kelapa Saat Sedang Haid
- 2 Koleksi Panel Dinding Rumah Bergaya Alami Diluncurkan
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Hadirkan Kesegaran Sehat, Healthy Drink Pikat Pengunjung BFA Surabaya