BEI Buka Hari Ini
, Batasi Fluktuasi 10 Persen
Senin, 13 Oktober 2008 – 13:20 WIB
Ari yang juga Dirut Bumi Resources itu mengatakan, pihaknya kini melakukan apa yang disebut rasionalisasi investasi. Cara yang dilakukan BNBR adalah menjual saham anak usahanya. Sejumlah investor kakap terlihat berminat dalam proses tersebut. Antara lain, Credit Lyonnais, Avenue Asia, dan Tata Group. Selain itu, ada empat konsorsium lokal, termasuk dari keluarga Sampoerna dan Grup Djarum.
Transaksi tersebut, kata dia, ditargetkan tuntas pekan ini. Dengan alasan ada aksi korporasi itulah, pihaknya meminta suspensi dilanjutkan terhadap anak-anak usaha Bakrie. Pelepasan saham anak usaha terpaksa dilakukan untuk mempercepat pencairan utang perseroan yang jatuh tempo pada April 2009. Nilainya USD 1 miliar (hampir Rp 10 triliun). Utang itulah yang menggunakan jaminan aset anak-anak usaha BNBR senilai USD 6 miliar (sekitar Rp 58,8 triliun).
Namun, BNBR memastikan dirinya tetap sebagai pemegang saham mayoritas. ''(Para investor) masuk sebagai pembeli saham atau partner dari anak usaha kami. Bakrie Brothers tetap sebagai pemegang saham mayoritas,'' ujarnya.
Pada RUPSLB 17 Maret 2008, BNBR melakukan sejumlah aksi, mulai rights issue, penerbitan waran, hingga pencarian pinjaman. Dari sana mereka mengakuisisi tiga perusahaan terbuka senilai Rp 48,4 triliun. Ini proses akuisisi terbesar, melebihi transaksi Phillip Morris saat membeli PT HM Sampoerna Tbk pada 2005 senilai Rp 18 triliun.
JAKARTA - Setelah dua setengah hari stop transaksi, Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini dipastikan kembali beroperasi. Perdagangan di lantai bursa
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Penggunaan SAF, Pertamina Patra Niaga, SGI & Bell Textron Inc Bersinergi
- Gandeng Dinas Koperasi & UKM Sumsel, Venteny Fokus Kembangkan Pelaku Usaha Lokal
- Anak Wapres Ma'ruf Amin Ikut Pameran Bahan Bangunan Terbesar di Indonesia Timur
- DPR Minta Kadin Fokus Pada Tantangan Dunia Usaha ke Depan
- Simak, Penjelasan Ketua Badan Anggaran DPR Tentang Kebijakan Fiskal dan Postur APBN 2025
- AOC Target Tambah Service Centre, Gandeng Mitra Kompeten untuk Masalah Purnajual