BEI Dekati Bursa India

JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) terus melaju selama tiga hari beruntun. Pada penutupan perdagangan kemarin IHSG menanjak 35,874 poin (0,699 persen) ke 5.168,269. Sedangkan indeks LQ45 menguat 7,9 poin (0,90 persen) ke 886,32.
       
Investor asing kembali ambil posisi dengan memborong saham Rp 401,8 miliar. Hasil rally tiga hari beruntun membuat IHSG mencetak kenaikan 20,92 persen sejak awal tahun sampai kemarin. Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat tumbuh tertinggi kedua di dunia di bawah pasar modal India yang mencatatkan kenaikan 22,33 persen.
       
Di pasar uang, kenaikan IHSG tak berpengaruh signifikan terhadap nilai tukar rupiah. Kurs rupiah melemah tipis ke level Rp 11.683 per dolar Amerika Serikat (USD) dibandingkan Rp 11.677 pada penutupan sebelumnya (kurs tengah BI).
       
Sinarmas Investment Research memerkirakan hari ini IHSG bergerak menguat di level 5.145-5.180.

"AS akan merilis data retail sales yang diperkirakan naik ke 4,58 persen secara tahunan (year on year)," ungkapnya kemarin.
       
Sementara itu, Eropa akan merilis data pertumbuhan PDB yang diperkirakan meningkat ke 0,1 persen secara kuartalan. Dari dalam negeri, hari ini pasar akan menanti pengumuman acuan suku bunga Bank Indonesia (BI rate) yang diperkirakan bertahan di 7,5 persen. "Sentimen-sentimen tersebut mempengaruhi indeks," terusnya.
       
Bursa Asia mayoritas mampu menguat. Indeks Straits Times menipis 1,98 poin (0,06 persen) ke 3.301,41. Indeks Nikkei 225 naik 52,32 poin (0,35 persen) ke 15.213,63. Indeks Hang Seng menguat 200,93 poin (0,81 persen) ke 24.890,34. Indeks Composite Shanghai naik tipis 1,28 poin (0,06 persen) ke 2.222,88. (gen/oki)
Rekom:
WIKA         Wijaya Karya              2.790        2.750        2.950
RO TI        Nippon Indosari        1.220        1.230        1.315
 PNLF       Panin Financial            262            260           280
ASII           Astra International    7.725         7.675        7. 875