BEI Dorong Family Business Lakukan IPO
Kamis, 24 November 2011 – 04:04 WIB
SURABAYA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mendorong perusahaan keluarga (family business) untuk melakukan initial public offering (IPO). Hal ini dikarenakan, meski jenis perusahaan keluarga merupakan mayoritas di tanah air, namun masih banyak yang menganggap belum siap untuk go public.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Ito Warsito usai menjadi pembicara di Investor Summit, di Surabaya, Rabu (23/11). "Potensinya sebenarnya cukup besar. Tapi perusahaan keluarga selalu enggan untuk go public. Mereka (perusahaan keluarga) lebih suka menikmati pertumbuhan perusahaannya sendiri, belum mau untuk share kepada publik," ungkapnya.
Baca Juga:
Di tempat yang sama, Kepala Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Nurhaida memaparkan, untuk menarik perusahaan keluarga supaya bergairah menjadi emiten, pihakya telah melakukan pengkajian untuk menyederhanakan prosedur yang biasanya memicu korporasi enggan listing ke bursa saham.
"Misalnya, biasanya saat hendak IPO, perusahaan bolak balik harus mengumumkan di media massa hingga fixed IPO. Namun, kini disederhanakan. Perusahaan bisa membuat pengumuman saat persyaratan IPO sudah rampung dan fixed IPO," ungkapnya.