BEI Dorong Family Business Lakukan IPO
Kamis, 24 November 2011 – 04:04 WIB
Dia menambahkan, pihaknya juga memotong preosedur-prosedur yang terkesan ribet. "Sebelumnya, perusahaan yang listing harus mengirim laporan rutin dalam bentuk dokumen per set, namun sekarang bisa elektronik. Kami kaji untuk bisa dibikin sesimpel mungkin," tambahnya.
Baca Juga:
Sementara itu, Gubernur Jatim Soekarwo optimistis ke depan perusahaan di Jatim bakal lebih banyak lagi yang bergabung di pasar modal. Termasuk, ditargetkan, tahun depan perbankan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bank Jatim bakal melantai di bursa.
"Dengan IPO, korporasi akan menerapkan Good Corporate Governance. Selain itu, ada modal jangka panjang yang bisa didapatkan perusahaan dengan menjadi emiten. Biasanya, jika perusahaan ekspansi ada keterbatasan pendanaan dari perbankan," paparnya.
Sebelumnya, Kepala kantor Bursa Efek Indonesia Surabaya, Nunung mengungkapkan diproyeksi hanya ada tiga korporasi di Jatim yang bakal IPO. Ketiga perusahaan itu berasal dari sektor perbankan, pertanian, dan properti. Secara nasional, tahun depan ditargetkan ada 25 perusahaan yang go public. Sedangkan hingga saat ini, secara nasional, masih ada 20 perusahaan yang resmi menjadi emiten. (gal)
SURABAYA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mendorong perusahaan keluarga (family business) untuk melakukan initial public offering (IPO). Hal ini dikarenakan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi