BEI Harus Lebih Peka terhadap Kebutuhan Pemerintahan Baru dalam Proses IPO

jpnn.com, JAKARTA - Pada 2024, Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi tidak akan mencapai target penambahan emiten baru, yang bisa berdampak pada aktivitas ekonomi nasional.
Pengamat pasar modal Ali Yusni Sahri mengatakan, dari target 75 emiten baru, BEI kemungkinan hanya mampu memenuhi setengah dari jumlah tersebut, mengingat tahun ini hanya tersisa tiga bulan lagi.
Dalam keterangannya pada Rabu (18/9), Ali menekankan pentingnya BEI untuk lebih tanggap terhadap perubahan geopolitik dan kebutuhan pemerintahan baru.
"Pemerintahan baru akan sangat membutuhkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan pajak sebagai sumber pemasukan negara. Pasar saham sebenarnya bisa menjadi solusi untuk tantangan ini,” ujar Ali Yusni, dalam keterangannya, Kamis (19/9).
Ali juga menyoroti bahwa pasar saham merupakan sarana pendanaan alternatif bagi perusahaan untuk memperluas bisnisnya, yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan, pembayaran pajak, dan kontribusi terhadap kemakmuran masyarakat.
Dia mengingatkan agar perbaikan yang dilakukan BEI terkait temuan gratifikasi tidak menghambat proses IPO calon emiten yang sudah ada dalam pipeline.
Menurut Ali, penegakan hukum oleh lembaga, seperti KPK, Kejaksaan Agung, dan Polri tidak seharusnya menghambat kegiatan dunia usaha.
"Jika ada satu atau dua kasus, itu tidak berarti semua pelaku usaha melakukan hal yang sama. Dunia usaha tidak boleh berhenti hanya karena adanya kasus gratifikasi," tegasnya.
Pengamat meminta BEI harus lebih terhadap kebutuhan pemerintahan baru dalam proses IPO.
- Resmi Melantai di Bursa, Fore Coffee Bakal Buka Ratusan Outlet Baru
- Penghapusan Kuota Impor tak Menggangu Target Pemerintah untuk Swasembada Pangan
- Soal Evakuasi 1.000 Warga Gaza ke Indonesia, Pengamat Beri Catatan Kritis Buat Pak Prabowo
- Jumlah Investor Pasar Saham RI Meningkat Signifikan Selama Libur Lebaran
- Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Melemah, IHSG Juga
- Pengamat Respons soal Pemprov Jakarta Buka 4 Rute Baru Transjabodetabek