BEI Perpanjang Jam Perdagangan
Jumat, 08 Juli 2011 – 09:10 WIB
JAKARTA - Rencana perpanjangan jam perdagangan akan efektif tahun depan. Durasi waktu penambahan antara 30-60 menit. Saat ini, manajemen bursa masih menyiapkan infrastruktur IT guna mendukung rencana tersebut. Selain itu, kajian mengenai metode pembentukan harga penutupan perdagangan, juga menjadi alasan lain penundaan. “Paling banter terealisasi pada kuartal pertama 2012," ujar Ito Warsito, Direktur Utama BEI, di Jakarta, Kamis (7/7). Selain bursa terus melakukan ujicoba secara internal maupun dengan bantuan perusahaan efek anggota bursa (AB). Ujicoba itu, dilakukan dengan mock trading (simulasi perdagangan), yaitu menambah jam perdagangan sekitar 30-60 menit. "Kalau untuk mock trading kami lakukan sebulan 2 kali, setiap bulan biasanya, uji coba jam baru. Ya, antara setengah sampai satu jam," katanya.
Serangkaian persiapan mengenai rencana itu memang sudah dilakukan, sehingga realisasinya tidak secepat dari skema awal. Maklum, sebelumnya bursa menargetkan tuntas akhir tahun ini. Namun, dalam perjalanannya melenceng. Selain itu, waktu itu juga digunakan untuk penyelesaian kajian mengenai pembentukan metode baru terhadap harga penutupan. "Metode ini untuk menghindari permainan dengan menaikkan atau menurunkan harga," tutur dia.
Baca Juga:
Metode itu, telah dilakukan bursa-bursa di negara lain. Nantinya, metode yang digunakan akan setara dengan yang digunakan pada bursa-bursa lain di dunia. Meski memerlukan perbandingan dengan negara lain, kajian itu tidak memerlukan studi banding. Tim IT bursa akan menyelesaikan pekerjaan itu, dengan menggunakan data-data informasi yang sudah ada di Internet.
Baca Juga:
JAKARTA - Rencana perpanjangan jam perdagangan akan efektif tahun depan. Durasi waktu penambahan antara 30-60 menit. Saat ini, manajemen bursa masih
BERITA TERKAIT
- Inovasi Pelumas Baru EMLI Diklaim Mampu Bersaing Secara Global
- Beri Kemudahan Pelanggan, ASDP Meluncurkan Fitur Pengiriman E-Tiket via WhatsApp
- Nasabah PNM Mekaar Asal Lampung Raih Penghargaan Aksi Nyata Bela Negara
- Tingkatkan Kenyamanan Konsumen, ASDP Sesuaikan Kebijakan Penalty Refund dan Reschedule Ferizy
- Netmonk Prime Dukung Strategi Bisnis dan Laporan Kinerja Jaringan Makin Mudah
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran