BEI Realistis Menatap 2009

Target Konservatif, Otoritas Perkecil Market Risk

BEI Realistis Menatap 2009
TUTUP TAHUN : Tradisi penutupan perdagangan saham Bursa Efek Indonesia di akhir tahun biasanya berlangsung meriah. Namun pada penutupan kali ini, hanya berlangsung secara sederhana. IHSG 2008 di zona positif. Meski perdagangan saham sepi, namun minat beli investor tetap hidup dengan memburu saham-saham telekomunikasi dan perbankan. Tampak sejumlah pialang saat penutupan akhir tahun, Selasa (30/12). Foto : Toni Suhartono/INDO.POS
Bagaimana prospek industri pasar modal pada 2009? "Saya tidak bisa memprediksikan kondisi sektor finansial global. Tapi, yang jelas tahun depan akan berat."

BEI sendiri, kata Erry, telah menetapkan target-target realistis. "Tahun depan targetnya ada 15 emiten. Saat ini sudah ada 11 calon emiten yang ada di pipeline bursa," ungkapnya.

Dia menyadari tahun depan likuiditas masih ketat. Karena itu, BEI secara realistis menargetkan transaksi harian hanya Rp 2,75 triliun, jauh di bawah capaian tahun ini sebesar Rp 4,4 triliun.  Untuk merangsang gairah pasar dan menjaga stabilitasnya, otoritas akan melakukan sejumlah langkah. "Kita jaga likuiditas pasar primer lewat peraturan IPO," kata Fuad.

Dalam proses perusahaan menuju lantai bursa, Bapepam-LK akan memperkecil risiko pasarnya. "Market risk-nya diperkecil, dari (keluarnya) pernyataan efektif ke penawaran umum bisa. Desain penundaannya sampai 3 bulan, tapi akan kita lihat lagi," ujarnya.

Selain itu, dalam proses menuju go public, prospektus ringkas emiten tidak bisa dipublikasikan terlebih dahulu sebelum Bapepam-LK memberi izin. "Sekarangprospektusnya disampaikan ke Bapepam, kita periksa dulu, baru ringkasannya dilempar ke publik," jelasnya.

JAKARTA - Performa bursa saham pada tahun ini sungguh lesu, lidas digebah oleh turbulensi finansial global. Menatap 2009, otoritas bursa mencoba

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News