BEI Siapkan 3 Skema Agar Startup Unicorn Melantai di Bursa

jpnn.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mendorong perusahaan rintisan alias startup untuk melantai di bursa.
Saat ini, baru ada dua startup yang menjadi emiten di BEI, yaitu PT Kioson Komersial Indonesia Tbk dan PT M Cash Integrasi Tbk.
Padahal, startup yang memiliki kapasitas untuk menjadi emiten cukup banyak.
Sejauh ini, ada empat perusahaan startup unicorn atau perusahaan rintisan yang memiliki valuasi minimal USD 1 miliar.
Namun, belum ada yang melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Empat unicorn itu adalah Go-Jek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak.
BEI pun kini tengah merancang tiga alternatif kebutuhan bagi startup untuk melakukan IPO.
Alternatif itu adalah net tangible asset (NTA), kapitalisasi pasar, dan revenue atau pendapatan.
Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mendorong perusahaan rintisan alias startup untuk melantai di bursa.
- Nosuta, Startup yang Buka Peluang Talenta Muda Indonesia Masuk ke Industri Kehutanan Jepang
- CBD PIK2 Buyback Saham Rp 1 Triliun, Laba Melejit Hampir 60%
- Fore Coffee Siap Melantai di Bursa Efek Indonesia, Cek Jadwalnya
- IHSG Anjlok, Anggota Komisi XI Minta Investor Tenang, Jangan Emosi Sesaat
- ETF XIPB, Inovasi Investasi Saham Perbankan di Pasar Modal
- Sinergi Bisnis dan Inovasi Digital Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia