BEI Siapkan 3 Skema Agar Startup Unicorn Melantai di Bursa

jpnn.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mendorong perusahaan rintisan alias startup untuk melantai di bursa.
Saat ini, baru ada dua startup yang menjadi emiten di BEI, yaitu PT Kioson Komersial Indonesia Tbk dan PT M Cash Integrasi Tbk.
Padahal, startup yang memiliki kapasitas untuk menjadi emiten cukup banyak.
Sejauh ini, ada empat perusahaan startup unicorn atau perusahaan rintisan yang memiliki valuasi minimal USD 1 miliar.
Namun, belum ada yang melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Empat unicorn itu adalah Go-Jek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak.
BEI pun kini tengah merancang tiga alternatif kebutuhan bagi startup untuk melakukan IPO.
Alternatif itu adalah net tangible asset (NTA), kapitalisasi pasar, dan revenue atau pendapatan.
Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mendorong perusahaan rintisan alias startup untuk melantai di bursa.
- ETF XIPB, Inovasi Investasi Saham Perbankan di Pasar Modal
- Sinergi Bisnis dan Inovasi Digital Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Penghentian TPA Open Dumping Buka Peluang Ekonomi bagi UMKM-Startup
- Mandiri Capital Indonesia: 5 Startup ini Terpilih dalam Program Zenith Akselerator 2025
- Perusahaan Digital Buka-bukaan soal Cara Beradaptasi di Berbagai Situasi
- Mengenal NeXa, AI Research Assistant Pertama di Indonesia pada AIxplore 2025