BEI Tambah 3 Indeks, Perdagangan Saham Kian Beragam
Sementara itu, indeks BUMN bisa menjadi salah satu tolok ukur kinerja bagi BUMN yang berstatus perusahaan terbuka.
Di sisi lain, indeks dividen dapat menjadi acuan bagi investor agar bisa melihat saham mana yang paling menguntungkan.
Dengan demikian, investor bisa meningkatkan keuntungannya melalui dividen, bukan hanya dari capital gain.
”Jadi, itu untuk panduan lebih luas bagi investor yang berfokus ke BUMN dan dividen,” ujar Nicky.
Masuknya calon emiten yang akan mengisi indeks-indeks baru tersebut sudah dijajaki BEI.
Jadi, tidak sembarang saham bisa masuk dalam indeks tersebut. Salah satu yang dikaji adalah kondisi fundamental perusahaan.
Sebelumnya, Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, bursa juga akan memperluas papan bursa agar beragam saham dari berbagai sektor usaha bisa masuk.
’’Misalnya, kalau ada emiten IT atau dari perfilman masuk, dia punya lokasi yang pas. Sebab, usaha para emiten itu kan bermacam-macam, semakin berkembang. Dunia bisnis juga terus berinovasi,’’ kata Tito. (rin/c7/fal)
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan meluncurkan indeks badan usaha milik negara (BUMN), indeks syariah, serta indeks dividen pada April mendatang.
Redaktur & Reporter : Ragil
- IDXSTI Hadirkan AI untuk Pelaporan Keberlanjutan Emiten
- Bentuk Optimisme Manajemen, Direksi Indosat Borong Jutaan Lembar Saham ISAT
- Tip Berinvestasi dari Direktur BNI, Investor Pemula Wajib Tahu
- ARA 2023 Dorong Governansi dan Keberlanjutan Perusahaan
- Mini Ekspose
- Mengenal Lebih Jauh tentang Wakaf Saham