Beijing Berlakukan Sistem Pengawasan Berbasis Pengenalan Gaya Berjalan

Otoritas China mulai menyebarkan alat pengintaian baru yang disebut perangkat lunak "pengenalan gaya berjalan" yang menggunakan bentuk tubuh orang dan bagaimana mereka berjalan untuk mengidentifikasi mereka, bahkan ketika wajah mereka tersembunyi dari kamera.
Metode pengawasan gaya berjalan atau gait yang sudah mulai digunakan oleh polisi di jalan-jalan di Kota Beijing dan Shanghai ini, merupakan bagian dari dorongan di seluruh China untuk mengembangkan kecerdasan buatan dan pengawasan berbasis data yang meningkatkan kekhawatiran tentang seberapa jauh teknologi akan digunakan.
Perangkat lunak, yang dibangun oleh perusahaan intelijen buatan China bernama Watrix ini, mengekstraksi siluet seseorang dari video dan menganalisa gerakan dari siluet itu untuk menciptakan model cara orang tersebut berjalan.
Tanpa perlu menggunakan kamera khusus - perangkat lunak ini dapat menggunakan rekaman dari berbagai kamera pengintai untuk menganalisis gaya berjalan orang-orang.
Direktur Eksekutif Watrix, Huang Yongzhen mengatakan bahwa sistemnya dapat mengidentifikasi orang-orang dari jarak hingga 50 meter, bahkan dengan punggung mereka membelakangi kamera atau wajah mereka tertutup.
"Tidak perlu kerjasama dari orang-orang bagi kami untuk dapat mengenali identitas mereka," kata Huang.
"Analisis gaya berjalan tidak bisa dibodohi dengan hanya berjalan tertatih-tatih, berjalan dengan kaki terentang atau membungkuk, karena kita menganalisis semua fitur dari seluruh tubuh."

- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia