Beijing Dihajar Banjir Terparah sejak 60 Tahun Terakhir
Senin, 23 Juli 2012 – 01:01 WIB
BEIJING - Badai terbesar dalam periode 60 tahun terakhir menghantam Beijing, Sabtu (21/7) lalu hingga menewaskan setidaknya 10 orang. Tidak hanya itu, tinginya curah hujan juga membawa arus banjir yang menggenangi jalan-jalan dan membuat 80.000 penumpang pesawat terbengkalai di bandara utama di ibu kota Tiongkok tersebut.
Diberitakan Reuters yang mengutip Xinhua, Minggu (22/7) badai yang mulai berkecamuk sejak Sabtu (21/7) sore dan berlanjut hingga malam hari menyebabkan banjir di jalan-jalan utama kota hinga membuat jalan bawah tanah atau underpass terendam air. Di Tongzhou, kawawan pinggiran Beijing, 2 orang warga tewas akibat atap rumah mereka ambruk.
Baca Juga:
Sedangkan seorang lagi meregang nyawa akibat tersambar petir. Beberapa orang lain meninggal karena tenggelam atau tersetrum aliran listrik yang berasal dari saluran listrik yang terendam air.
Sementara itu, lebih dari 500 penerbangan di Bandara Beijing's Capital International Airport terpaksa dibatalkan. Untungnya, sistem kereta bawah tanah tidak terlalu terkena dampak bencana. Namun para warga harus berebut menggunakan moda transportasi canggih tersebut karena mereka tidak bisa menggunakan mobil pribadi, bis atau taksi.
BEIJING - Badai terbesar dalam periode 60 tahun terakhir menghantam Beijing, Sabtu (21/7) lalu hingga menewaskan setidaknya 10 orang. Tidak hanya
BERITA TERKAIT
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan
- Inilah Misi Prabowo ke China, Ada soal Pemberantasan Kemiskinan