Beijing Peringatkan Amerika Tidak Ikut Campur Konflik Laut China Selatan
jpnn.com, BEIJING - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian menegaskan Amerika Serikat (AS) tidak berhak untuk ikut campur dalam masalah maritim di Laut China Selatan.
"AS bukan pihak dalam masalah Laut China Selatan dan tidak berhak ikut campur dalam masalah maritim antara China dan Filipina," kata Lin Jian saat menyampaikan keterangan kepada media di Beijing, China pada Selasa (19/3).
Hal tersebut disampaikan untuk merespon pernyataan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken yang mengatakan Washington berkomitmen untuk membantu pertahanan Filipina jika Filipina mendapat serangan berdasarkan Traktat Pertahanan Bersama AS-Filipina.
Blinken menyampaikan hal itu dalam konferensi pers bersama Menlu Filipina Enrique Manalo di Manila, Filipina pada Selasa (19/3). Serangan yang dimaksud termasuk serangan terhadap angkatan bersenjata, kapal dan pesawat umum maupun kapal penjaga pantai di seluruh wilayah perairan Laut China Selatan.
"Kerja sama militer antara AS dan Filipina tidak boleh melemahkan kedaulatan dan hak serta kepentingan maritim China di Laut China Selatan, juga tidak boleh digunakan untuk mendukung klaim ilegal Filipina," tambah Lin Jian.
China, kata Lin Jian, akan terus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kedaulatan teritorialnya.
"Juga untuk menjaga hak serta kepentingan maritim China serta menegakkan perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan," ucap Lin Jian.
Dalam konferensi pers tersebut, Menlu Blinken mengatakan Perjanjian Pertahanan Bersama atau "Mutual Defense Treaty" tahun 1951 membuat Washington berkewajiban ikut mempertahankan Filipina apabila wilayah negara kepulauan itu diserang.
Beijing menegaskan bahwa Amerika Serikat (AS) tidak berhak untuk ikut campur dalam masalah maritim di Laut China Selatan
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia