Beijing Syiah-Sunni
Oleh: Dahlan Iskan
jpnn.com - JUMAT keramat dirayakan di Beijing Jumat lalu. Hari itu Tiongkok berhasil merukunkan kembali Arab Saudi dan Iran.
Dua negara Islam itu pun sepakat menjalin hubungan diplomatik kembali.
Pun siap membuka kedutaan masing-masing. Konkret sekali waktunya: paling lama dua bulan ke depan.
Maka berita besar dari Beijing, minggu ini, tidak hanya soal lahirnya Mao Zedong baru di sana. Juga soal berakhirnya ketegangan antara Arab Saudi yang sunni dan Iran yang syiah.
Empat hari lamanya wakil Saudi dan Iran berunding di Beijing. Itu sebagai klimaks dari kunjungan Xi Jinping - -Si Mao Zedong baru-- ke Arab Saudi beberapa bulan lalu.
Disusul kunjungan Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Beijing belum lama ini.
Maka Tiongkok telah mulai menggeser Amerika Serikat pun di bidang diplomatik.
Tiongkok memang sudah lama menjadi tempat curhat Iran. Yakni setelah negara itu dikucilkan Amerika dan Barat.