Beijing Syiah-Sunni
Oleh: Dahlan Iskan
Minyak Iran diam-diam mengalir ke Tiongkok, ketika sulit mendapat pasar internasional.
Negara seperti Indonesia pun takut membeli minyak Iran, padahal murah sekali.
Saya pernah ke Iran menjajaki kemungkinan itu. Pada akhirnya tidak bisa jadi kenyataan. Indonesia tidak mau ambil risiko.
Tiongkok bukan tidak punya risiko di Iran. Anda sudah tahu: Putri Mahkota Huawei sampai disekap di Kanada dua tahun: Meng Wenzhou. Menderita sekalipun ketika disekap di rumah mewah.
Risiko lain sudah terjadi: Huawei gagal lekas-lekas menjadi nomor satu di dunia.
Akan tetapi Tiongkok memang kuat. Termasuk nyalinya. Mendapat sanksi Amerika begitu bertubi-tubi tetap bisa tegak melebihi subuh. Misalkan itu menimpa Indonesia siapa bisa berani menanggung akibatnya.
Kesepakatan rukun kembali dua negara Timteng itu sekaligus menandakan Arab Saudi tidak lagi sepenuhnya menjadi satelit Amerika.
Di Beijing, mereka sampai memutuskan nama duta besar masing-masing. Nama duta besar sudah harus siap begitu Lebaran selesai.
JUMAT keramat dirayakan di Beijing Jumat lalu. Hari itu Tiongkok berhasil merukunkan kembali Arab Saudi dan Iran. Dua negara Islam itu pun sepakat...
- Kamala Lakhdhir Nilai Menko Airlangga Berhasil Mengembangkan Kerja Sama Indonesia-AS
- Taksi Kemudi
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Ratusan Ribu Unit APD Asal Temanggung Diekspor ke Pasar Amerika Serikat
- Arab Saudi Umumkan Pemain untuk Menghadapi Timnas Indonesia, Racikan Pelatih Anyar
- Bismillah Karnaval