Beijing Syiah-Sunni
Oleh: Dahlan Iskan
Setelah itu Xi Jinping akan berkunjung ke Iran. Saat ke Beijing, Ebrahim memang mengundang Presiden Xi. Dan undangan itu langsung diterima dan disanggupi.
Bisa jadi Iran akan menjadi negara pertama yang dikunjungi Xi Jinping setelah berhasil mendapatkan periode ketiga jabatannya.
Tiongkok bukan negara yang punya keterikatan sopan santun diplomatik. Ia tidak harus mengutamakan berkunjung ke negara mana dulu sebelum ke Iran.
Beda dengan pemimpin baru Jepang. Ia belum berani ke negara lain sebelum ke Amerika. Pun Korea Selatan. Dan banyak negara lain.
Afrika kini juga hampir total beralih pandang ke Tiongkok, bahkan dengan narasi emosional: Barat datang ke Afrika untuk menindas dan memiskinkannya, Tiongkok datang ke Afrika untuk membangunnya.
Tentu juga akan lebih banyak lagi proyek Tiongkok di Iran. Lewat berbagai cara. Agar bisa berkelit dari sanksi Amerika. Atau mungkin justru kian terang-terangan menyiasati sanksi itu.
Langkah kuda Tiongkok ini sangat bertepatan dengan langkah pion Amerika. Minggu ini Amerika menerima kedatangan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.
Ini akan memicu ketegangan baru antara Tiongkok dan Amerika, padahal ketegangan lama belum sempat reda.
JUMAT keramat dirayakan di Beijing Jumat lalu. Hari itu Tiongkok berhasil merukunkan kembali Arab Saudi dan Iran. Dua negara Islam itu pun sepakat...
- Kamala Lakhdhir Nilai Menko Airlangga Berhasil Mengembangkan Kerja Sama Indonesia-AS
- Taksi Kemudi
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Ratusan Ribu Unit APD Asal Temanggung Diekspor ke Pasar Amerika Serikat
- Arab Saudi Umumkan Pemain untuk Menghadapi Timnas Indonesia, Racikan Pelatih Anyar
- Bismillah Karnaval