Bekal Hidup Setelah Keluar dari Penjara, Sempat Dipuji Menteri Yasonna

Kebetulan juga, ada pihak ketiga yang membantu, yakni Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). ”Mereka bersama mitra-mitranya membantu kami membangun kafe ini. Semua peralatan mereka sediakan,” beber Asep.
Tidak sebatas peralatan, KNPI juga menghadirkan barista-barista andal untuk melatih para warga binaan.
”Pelatihan ini dilakukan agar saat bebas nanti, tenaga mereka dapat dimanfaatkan. Bisa bekerja sebagai barista atau membuka usaha kopi,” jelasnya.
Skill para barista dalam mengolah kopi, lanjut Asep, tidak bisa dipandang sebelah mata. Kopi buatan mereka tidak kalah dengan kopi mahal.
”Pak Menteri (Yasonna Laoly, menteri hukum dan hak asasi manusia, Red) yang hobi kopi juga pernah mencicipi kopi di sini. Dan dia bilang tidak kalah (dengan kopi di kafe-kafe luar rutan),” cerita Asep.
Rabu siang lalu itu, Toha juga memperlihatkan keterampilannya menyiapkan Yellow Black dan Paradise. Keduanya menu favorit di Jeera Coffee House.
Dua menu tersebut menggunakan double shot espresso yang dicampur dengan susu, gula aren, gula pasir, dan sirup karamel.
Namun, komposisinya agak berbeda. Cara mencampurnya pun agak berbeda. Sehingga menghasilkan rasa yang juga berbeda.
Hingga saat ini sudah sekitar seratus warga binaan dididik jadi barista di Jeera Coffee House yang terletak di Rutan Cipinang. Berkat keterampilan
- Punya 47 Cabang, Titik Koma Berbagi Pengalaman di Tengah 'Red Ocean' Industri Kedai Kopi Indonesia
- Doyan Minum Kopi, Ganindra Bimo Beri Rekomendasi Tempat Nongkrong
- Santai Sore di Rooftop Kekinian Le Braga Bandung, Milenial Wajib Tahu
- NIKA Kombinasikan Sensasi Mengopi ala Jepang dengan Nuansa Lokal
- Kunjungi Kedai Saat Kopi di Surabaya, Sandiaga Uno: Konsepnya Unik
- Kedai Kopi Ini Tawarkan Menu Varian Cold Brew yang Beragam