Bekas Bos Century Minta KPK Fokus ke Aliran Uang

jpnn.com - JAKARTA - Mantan pemilik Bank Century, Robert Tantular, semakin lantang menyuarakan adanya penyelewengan dalam penggelontoran dana talangan (bailout) untuk bank yang kini bernama Bank Mutiara itu. KPK pun menempatkan Robert sebagai saksi penting untuk mendalami aliran dana bailout Rp 6,7 triliun untuk Bank Century.
Usai menjalani pemeriksaan di KPK, Senin (18/9), Robert kembali membeber materi pertanyaan dari penyidik. "Fokus di dana Rp 6,7 triliun," katanya.
Menurutnya, dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebenarnya sudah diketahui penyalahgunaan dana bailout sebesar Rp 3,2 triliun. "Jadi ada salah penggunaan itu, ya itulah yang harus selidiki dan investigasi lebih dalam," ucap Robert.
Mantan Dirut Bank Century itu tak mau disalahkan dengan pengucuran dana bailout. Sebab, direksi dan komisaris di bank yang kini bernama Mutiara itu sudah diberhentikan pada 21 November 2008. Sedangkan dana bailout dikucurkan pada 24 November 2008.
"Tapi kenyataannya uang Rp 6,7 triliun kan disalahkannya ke saya, bahwa saya merampok. Bagaimana ini tidak pernah dibuka?" sebutnya.
Namun, Robert tak mau menyebut pihak-pihak yang harusnya bertanggung jawab dalam pengucuran bailout. "Ini kita mau buka. Saya minta KPK untuk merinci lebih dalam," sebutnya.
Robert sudah beberapa kali diperiksa KPK untuk pengembangan kasus skandal Century. Dia saat ini tengah menjalani masa hukuman di lapas Cipinang atas dugaan penipuan dana nasabah yang kasusnya ditangani Mabes Polri. (flo/jpnn)
JAKARTA - Mantan pemilik Bank Century, Robert Tantular, semakin lantang menyuarakan adanya penyelewengan dalam penggelontoran dana talangan (bailout)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BSI Menyalurkan Bantuan Untuk Pembangunan Pesantren dan Santunan Yatim
- Tunjangan Profesi Guru dan Pengawas PAI Dirapel, Bukan Hanya PNS & PPPK
- Guru PPPK Bulan Ini Mengantongi Rp20 Juta ya? Oh, Nikmatnya
- Mudik 2025, Tol Semarang ABC Siap Terapkan One Way Lokal Kalikangkung-Bawen
- Ambiguitas Komitmen Iklim Para Pendana Infrastruktur Gas di Indonesia
- Sido Muncul Berikan Bantuan Rp 425 Juta untuk Anak Terduga Stunting di Jonggol