Bekas Daerah Konflik Rawan Berkembang Terorisme
Masalah lainnya yang juga mengkhawatirkan adalah adanya organisasi masyarakat (Ormas) yang terhubung dengan ISIS. Menurut dia, ada kelemahan dalam aturan terkait ormas, dimana yang diatur hanya yang terdaftar.
"Padahal, banyak ormas yang tidak terdaftar itu justru paling krusial," paparnya.
Dia memastikan bahwa ada sejumlah ormas yang memiliki bibit-bibit terorisme. Yang pasti, saat ini BNPT masih terus mengawasinya dan berupaya melakukan antisipasi atau deradikalisasi.
"Tidak hanya penegakan hukum yang diperlukan," jelasnya.
Tindakan lain yang juga dilakukan BNPT adalah mengawasi keluar masuknya anggota ISIS. Namun, pengawasan tersebut cukup sulit untuk dilakukan. Dia mengatakan, keluar masuknya orang ke Indonesia yang terafiliasi dengan ISIS itu memang harus diawasi.
"Tapi, masalahnya kalau terdeteksi sebagai anggota ISIS, masih belum bisa ditindak. Sebab, belum ada tindakan pelanggaran hukum yang dilakukan. Kalau hanya mengaku sebagai ISIS, tentu tidak melanggar hukum," jelasnya.
Karena itu, lanjut dia, akan jauh lebih baik kalau ada perbaikan regulasi. Sehingga, pemerintah bisa melakukan sesuatu sebelum ada terorisme yang terjadi.
"Regulasi yang saat ini perlu untuk disempurnakan," paparnya. (idr)
JAKARTA - Masih banyak daerah yang dinilai potensial menumbuhkan jaringan terorisme. Badan Nasional Penanggulangan Teror (BNPT) mendeteksi ada sekitar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka
- 6 Penasaran soal Gaji Guru Honorer Naik Rp2 Juta, PNS & PPPK 100% Gapok
- Dukung Deklarasi Bersama Istiqlal, UID Serukan Tri Hita Karana Universal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Sudah dapat Pembekalan Kepegawaian, Jangan Lupa Cetak Kartu Seleksi PPPK