Bekas Neo-Nazi Kembali ke Australia Setelah Perang di Ukraina
ABC tidak menunjukkan Bennet adalah seorang ekstremis.
Photo: Mantan annggota angkatan udara Jared Benet mendemonstrasikan peralatan di sebuah sekolah di Queensland. (Supplied: RAAF)
Pendekatan yang tidak merata 'bahaya' ke Australia
Mantan pengawas undang-undang keamanan nasional, Bret Walker SC, menyerukan perubahan terhadap UU penempur asing sebagai tanggapan terhadap temuan ABC orang Australia bertempur dengan kelompok militan di Ukraina.
Walker mengatakan Australia rentan terhadap setiap pejuang ultranasionalis yang kembali dan menjadi pelaku kekerasan.
"Mereka orang-orang yang punya keterampilan, pengalaman dan kurangnya kepekaan sangat mungkin menjadi bahaya di negara ini," katanya.
"Ada kekhawatiran domestik, bukan hanya kekhawatiran tentang kewajiban Australia dalam kaitannya dengan melarang perang, tetapi juga kekhawatiran domestik dalam hal bahaya teroris di Australia."
Walker mengatakan inkonsistensi dalam UU saat ini disorot oleh fakta warga Australia dapat secara hukum bertempur dengan kekuatan pemerintah diktator asing seperti Bashar al-Assad di Suriah.
Sebagai Pemantau Legislasi Keamanan Nasional Independen pada tahun 2014, Walker SC membuat rekomendasi kepada Parlemen Federal agar UU tersebut diubah sehingga semua pertempuran asing akan ilegal kecuali secara resmi disetujui oleh Pemerintah Australia.
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025