Bekas Neo-Nazi Kembali ke Australia Setelah Perang di Ukraina
Jumat, 18 Mei 2018 – 12:00 WIB
Tilling meninggalkan medan perang dalam kemarahan setelah kurang dari dua bulan di Ukraina.
Photo: Parit-parit pada sisi kelompok nasionalis pada konflik Ukraina hanya berjarak 100 meter dari kekuatan lawan. (Supplied: Ethan Tilling)
Komandan Mamulashvili mengatakan Tilling pergi setelah meningkat kekhawatiran tentang kekurangan makanan dan air.
Dia menggambarkan Tilling punya "motivasi" dan "prajurit yang baik", tetapi menyatakan keprihatinan ketika mengetahui ia adalah mantan Nazi.
"Kami ada Muslim, kami ada orang Yahudi, kami punya orang Amerika, kami punya orang Inggris, kami adalah keluarga besar," katanya.
"Kami tidak menoleransi nasionalisme di sini."
Mantan prajurit RAAF bergabung dengan perang
Setahun sebelum Tilling terbang ke Ukraina, seorang mantan pasukan Pertahanan Australia lainnya meninggalkan kehidupan pinggiran kota di utara Melbourne untuk medan perang Donetsk.
Photo: Jared Bennet bertempur di Ukraina dengan Volvika Tactical Group yang beraliansi dengan Right Sector. (Facebook)
BERITA TERKAIT
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025