Bekasi Bentuk Sukarelawan Perlindungan Anak dan Perempuan
Sementara itu, Wakil Ketua KPAD Kota Bekasi Novrian mengapresiasi pembentukan Relawan Perlindungan Anak dan Perempuan Pelita yang merupakan kader dari 15 Posyandu di Kecamatan Rawalumbu,
"Dengan adanya kader-kader Posyandu yang mungkin punya jejaring ke bawah, bisa membantu kami mengidentifikasi berbagai kasus kekerasan," paparnya.
Menurutnya, fenomena kekerasan terhadap anak saat ini ibarat gunung es yang mungkin belum banyak terungkap di tingkat bawah, sehingga perlu menjadi perhatian seluruh pihak.
"Satu korban pun adalah darurat. Jadi, bukan hanya dari jumlah karena itu sudah fenomena sosial atau mungkin fenomena gunung es yang hanya terlihat bagian atas, tetapi di bawahnya banyak. Buat saya, di mana pun, bahkan di Indonesia darurat kekerasan anak," tegasnya.
Novrian pun mengajak masyarakat untuk menjadi pelopor dalam mencegah kasus kekerasan terhadap anak di lingkungannya masing-masing.
Dengan begitu, akan membantu menekan angka kekerasan dan menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman bagi anak.
"Masyarakat sadar harus menjadi pelopor, sehingga kasus-kasus tingkat bawah bisa terdeteksi sejak dini," tandasnya. (jlo/jpnn)
Puluhan kader Posyandu Kecamatan Rawalumbu, Bekasi, membentuk Relawan Perlindungan Anak dan Perempuan Pelita.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Pemkot Tangerang-KPPPA Sepakati Komitmen Penghapusan Kekerasan terhadap Anak & Perempuan
- Diplomasi Parlemen, Fraksi PKS Perjuangkan Perlindungan & Kesejahteraan Anak ke Markas PBB
- BNPT Beri Perlindungan Khusus Kepada Anak Korban Terorisme
- Kak Seto Beri Penghargaan ke Pemkab Hingga Polres Jember
- Waka MPR Minta Pemerintah Tingkatkan Perlindungan Anak dari Ancaman Kekerasan
- Upaya KPAD Menekan Angka Kekerasan Terhadap Anak di Bekasi