BEKASI : DI Kota Ini Ada Dua SMA Yang 100 % Tidak Lulus
Kamis, 29 April 2010 – 13:06 WIB
KOTA BEKASI-Shock dialami 18 siswa yang bersekolah di SMA Citra Nusantara, di Jalan Raya Narogong, Kecamatan Bantar Gebang dan 25 siswa SMA Yatama, Kecamatan Jatiwaringin, keduanya ada di Kota Bekasi. Pasalnya, puluhan siswa kedua SMA itu tidak lulus satu pun dalam ujian nasional (UN). Alhasil, 100 persen siswa kelas III dua sekolah itu bakal mengulang UN yang digelar dua pekan lagi.
Kepala Sekolah (Kasek) SMA Citra Nusantara, Marjuki, malah menuding terjadinya kesalahan sistem penilaian yang dilakukan panitia UN. Pasalnya, seluruh siswa sekolah itu tidak lulus UN hanya karena mata pelajaran Bahasa Indonesia yang nilainya jeblok. ”Saya curiga ada kesalahan penilaian di mata pelajaran itu. Sistem nilai scaning memang rawan kesalahan,” terangnya kemarin.
Rata-rata seluruh siswa sekolah itu hanya mendapatkan nilai paling tinggi untuk pelajaran Bahasa Indonesia yakni 3,5. Dia juga mengatakan, peristiwa tidak lulusnya seluruh siswa sekolah itu baru kali pertama terjadi. Pasalnya, sejak berdiri pada 1994 di bawah Yayasan Kesehjateraan Islam Nurul Kamal, tingkat kelulusan siswa selalu baik.
Dia juga mengklain pada tahun ajaran 2007/2008 lalu, tingkat kelulusan siswa sekolah itu mencapai 100 persen atau lulus semua. ”Saya juga shock seluruh siswa saya tidak lulus UN, ” cetusnya. Padahal, seluruh siswanya memiliki prestasi yang bagus di sekolah. Bahkan, dalam try out yang digelar dua kali, para siswa mampu mengumpulkan nilai rata-rata 5,5.
KOTA BEKASI-Shock dialami 18 siswa yang bersekolah di SMA Citra Nusantara, di Jalan Raya Narogong, Kecamatan Bantar Gebang dan 25 siswa SMA Yatama,
BERITA TERKAIT
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia
- Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life
- Dukung Masa Depan Bangsa, Peruri Berikan Beasiswa bagi Anak TNI POLRI
- Edukasi Mahasiswa di Jateng dan DIY tentang Kepabeanan, Begini Harapan Bea Cukai
- Majelis Masyayikh Meluncurkan Aplikasi Layanan Pendidikan Pesantren SYAMIL