Bekasi Sarang Teroris, Walikota Panik

Bekasi Sarang Teroris, Walikota Panik
Bekasi Sarang Teroris, Walikota Panik
BEKASI -- Penggrebegan sebuah rumah kontrakan yang diduga menjadi sarang teroris di RT 4 RW 12 Puri Nusapala, Jatiasih, Bekasi, Sabtu (8/8), berdampak langsung kepada seluruh warga Kota Bekasi. Lantaran tidak mau lagi kecolongan wilayahnya menjadi sarang persembunyian teroris, Walikota Bekasi Mochtar Muhammad mengeluarkan instruksi kepada seluruh bawahannya untuk melakukan razia Kartu Tanpa Penduduk (KTP) secara door to door.

Kebijakan walikota ini diambil setelah diketahui, Amir Abdillah, pria yang diduga memesan kamar 1808 di JW Marriott, sebenarnya tidak tercatat sebagai penduduk Bekasi. Amir memiliki KTP Jawa Tengah. Mochtar Muhammad menjelaskan, sebenarnya paska kejadian bom JW Marriott dan Ritz-Carlton 17 Juli 2009, pihaknya juga langsung menggelar razia KTP di jalan-jalan dan tempat-tempat umum, bekerjasama dengan aparat kepolisian.

"Tapi ternyata masih juga kecolongan. Saya tidak mau kecolongan lagi, saya sudah berkoordinasi dengan seluruh RT, RW, Camat, dan Kodim untuk menggelar razia KTP secara bersama-sama," terangnya.

Dikatakan, pada Sabtu (8/8) siang ini, seluruh jajarannya sudah menggelar razia KTP yang dilakukan oleh tim gabungan, melibatkan unsur kepolian dan Kodim. Razia juga sudah merambah hingga tingkat RT. "Agar kita tetap waspada dan bisa mengantisipasi terhadap kemungkinan ada orang-orang yang dicurigai sebagai teroris," ujarnya.

BEKASI -- Penggrebegan sebuah rumah kontrakan yang diduga menjadi sarang teroris di RT 4 RW 12 Puri Nusapala, Jatiasih, Bekasi, Sabtu (8/8), berdampak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News