Bekasi Wabah DBD
Sabtu, 24 April 2010 – 05:12 WIB
”Para jumantik ini bertugas melakukan penyisiran ke lokasi-lokasi yang dianggap rawan DBD,” ungkapnya juga. Jadi, ungkap Retni juga, sepanjang awal 2010 ini sudah lima korban jiwa yang meninggal akibat DBD di Kota Bekasi. Sebelumnya, sepanjang Februari ini tiga warga meninggal dunia kena DBD.
Baca Juga:
Sedangkan, sepanjang 2009 lalu, Retni mengatakan warga Kota Bekasi yang meninggal dunia akibat terserang demam berdarah selama Januari-Mei berjumlah 16 orang. Dalam kurun waktu itu, warga yang dirawat karena penyakit ini terdata sebanyak 2.650 orang. ”Karena itu dengan banyaknya jumlah korban DBD kami akan menggelar program pemberantasan PSN secara masal,” cetusnya.
Sementara itu, anggota Komisi D, DPRD Kota Bekasi, Abdul Muin Hafids meminta agar PSN yang digelar Dinkes Kota Bekasi jelas target dan sasarannya. Dia juga meminta agar daerah rawan DBD jadi prioritas pemberantasan dan bukan sebaliknya. ”Saya prihatin banyaknya warga yang kena DBD tiap bulan. Apalagi setiap bulan nyaris selalu ada warga yang meninggal dunia,” ungkapnya. (dny/aj/jpnn)
KOTA BEKASI-Gigitan nyamuk aedes aegypti yang menyebabkan penyakit demam berdarah deangue (DBD) masih menjadi momok menakutkan bagi warga Kota Bekasi.
Redaktur & Reporter : Auri Jaya
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS