Bekerja Berlebihan Ganggu Kinerja Pekerja dan Perusahaan

Bekerja Berlebihan Ganggu Kinerja Pekerja dan Perusahaan
Bekerja Berlebihan Ganggu Kinerja Pekerja dan Perusahaan

"Bekerja secara berlebihan membuat kita menyedot kita ke sebuah spiral negatif, menyebabkan otak kita melambat dan mengorbankan kecerdasan emosional kita," kata Annie McKee, penulis buku “How to Be Happy at Work”.

Dr Annie McKee juga merupakan dosen senior di Fakultas Pascasarjana Pendidikan di University of Pennsylvania di mana dia menjalankan program doktoral untuk para eksekutif.

Dalam ringkasan penelitiannya untuk Harvard Business Review yang dia mengatakan dengan terus terang: "Jam kerja yang panjang merugikan orang dan perusahaan."

"Berlebihan dalam bekerja memang menggoda karena masih dipuji di banyak tempat kerja," katanya.

Seperti mantan kepala eksekutif Woolworths memuji seorang rekan eksekutifnya dengan kata-kata "apa yang saya sukai dari orang ini adalah mobilnya selalu menjadi mobil pertama yang masuk ke area parkir setiap pagi, dan menjadi yang terakhir meninggalkan area parkir pada malam hari".

Tidak mengherankan bila Dr Annie McKee mengatakan banyak orang, terutama pria, berbohong tentang berapa jam dalam seminggu mereka bekerja.

"Mereka mengklaim dimasukkan ke dalam 80-plus jam per minggu, mungkin karena mereka berpikir jam kerja yang berlebihan akan mengesankan atasan mereka," katanya.

Seperti calon eksekutif atau pengacara atau bankir tahu, tekanan untuk berada di meja kerja Anda selama berjam-jam sangat besar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News