Bekerja di Studio, Diatur-atur Anak Buah
Selasa, 09 Februari 2010 – 06:14 WIB

Karni Ilyas di ruang kerjanya, TV One, Pulogadung, Jakarta. (Foto: janesti Priyandini/Jawa Pos)
Diakui Karni, ketika bekerja di studio, terkadang tim produksi (yang notabene jabatannya di bawah Karni) merasa sungkan kepadanya. "Ada yang sungkan. Tapi, kan kalau sudah di studio, saya jadi anak buah," ujarnya. Namun, untuk urusan baju, mereka jarang mengaturnya. "Soalnya selera warna saya lebih bagus. Kalau lagi pakai baju putih seperti ini, dasinya harus yang warna ngejreng," lanjutnya sambil tangannya memegang kemeja putih lengan panjang yang dikenakan. Di samping kegiatan rutin, Karni sering diminta menjadi pembicara dalam seminar.
Satu hal yang dia rindukan, sudah lama dia tidak menulis. Baginya menulis adalah menarik. Sejak SMP dia mulai menulis. Sebab, dia memang berangan-angan jadi wartawan. "Tapi, sekarang tidak memiliki banyak waktu. Lagi pula, kalau sekarang menulis tidak segampang dulu. Saya diharapkan orang menulis yang benar-benar berbobot. Kalau asal menulis, bisa diketawain orang. Bebannya lebih berat," curhatnya.
Ketika belum memiliki nama seperti sekarang, dia mau menulis apa saja, tidak ada yang peduli. Kalau peristiwanya menarik, orang akan membaca. Dan, mereka tidak akan mencari tahu siapa penulisnya. "Tapi itu kan dulu," ucapnya. Meski begitu, dia mengatakan akan tetap berkarya di bidang jurnalistik. "Saya akan terus bekerja di jurnalistik. Kalaupun nanti saya mati, lalu hidup lagi, saya akan tetap jadi wartawan," tekadnya. (kum)
Penonton TV One pasti tidak asing lagi dengan sosok Karni Ilyas. Pria 57 tahun ini memang sering menjadi host untuk beberapa acara di televisi swasta
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu