Bekraf Dorong Ekonomi Kreatif Lewat Program Satu Pintu
Pemberian bantuan operasional mencakup tiga aspek. Salah satunya adalah fasilitasi, inisiasi, asosiasi.
Yang kedua adalah peningkatan kapasitas (capacity building) yang terkait dengan kelembagaan.
Ada pula travel grant terkait kerja sama dan kelembagaan di dalam dan luar negeri. Sedangkan bantuan yang belum dapat difasilitasi adalah bantuan produksi film, produksi karya dan sponsorship untuk penyelenggara kegiatan (event organizer)
Setiap proposal yang masuk akan melalui empat tahapan, yaitu penerimaan proposal, seleksi administrasi, penilaian dari tim asesor/tim ahli independen dan terakhir pembahasan dalam rapat seleksi bersama.
Setelah itu, dilanjutkan dengan rapat antardeputi terkait bila proposal diterima dan terakhir rapat lintas deputi.
Pelaku ekonomi kreatif dapat mengajukan permohonan bantuan dalam bentuk kegiatan sepanjang Januari hingga November setiap tahun.
Sementara itu, khusus untuk permohonan bantuan berupa infrastruktur dan bantuan permodalan, melalui mekanisme sendiri yang biasanya hanya dibuka satu tahun sekali.
Pelaku ekonomi kreatif yang dapat mengajukan proposal, di antaranya, perseorangan, organisasi/komunitas di 16 subsektor ekonomi kreatif, dan satuan pendidikan/lembaga yang diselenggarakan oleh pemerintah atau masyarakat.
Ekonomi kreatif terus menunjukkan tren positif dengan rata-rata pertumbuhan 5-7 persen per tahun dalam beberapa waktu terakhir.
- Raker dengan Manekraf, Novita Hardini Sebut Ekraf Bisa Jadi Ladang Pekerjaan Anak Muda
- Raker Komisi VII DPR, Menteri Teuku Riefky Ingin Ekraf Jadi Mesin Ekonomi Baru Indonesia
- Gaming Symposium Jadi Wadah SMK Berkolaborasi Pelaku Industri Gim
- Menyerap Aspirasi demi Melahirkan Kekuatan Baru Ekonomi Kreatif
- Setyo Wahono Dorong Inovasi Anak Muda untuk Tingkatkan Ekonomi Kreatif
- Bank Mandiri Gelar Jakarta Coffee Week 2024, Dorong Industri Kopi Lokal Mendunia