Bekraf: Jangan Sampai IBOS Merugikan Industri Film Nasional
Selasa, 23 Mei 2017 – 20:48 WIB
“Dalam aturan tidak disebutkan bahwa pelaku usaha diwajibkan membuka data kepada masyarakat, sebab laporan akan disampaikan kementerian,” jelas Maman.
Baca Juga:
Ketua Badan Perfilman Indonesia Chand Parwez Servia mengatakan, penerapan sistem data secara realtime atau IBOS tak diatur dalam undang-undang.
Karena itu, Parwez khawatir wacana penerapan IBOS justru akan banyak memunculkan persoalan.
"Ini (sistem IBoS) akan lebih banyak mudarat dari manfaatnya. Selama ini saya sebagai produser film selalu mendapatkan data yang dibutuhkan untuk kepentingan film saya," tegasnya. (flo/jpnn)
Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Ricky Pesik mengatakan, integrated box office system (IBOS) sekadar metode, bukan produk untuk melakukan
Redaktur & Reporter : Natalia
BERITA TERKAIT
- Hetifah: Semoga Mas Gibran Konsisten Memajukan Ekraf di Balikpapan & Kaltim
- 20 Board Game Indonesia akan Ikut Pameran Essen SPIEL 2019 di Jerman
- Bekraf Gelar Modest Fashion Founders Fund 2019
- Cara Bekraf Dukung Pengembangan Animasi Nasional
- Pengembangan Aplikasi Dorong Kemajuan Ekonomi Kreatif
- Bekraf Bawa 10 Perusahaan Gim Indonesia Gebrak Eropa via Archipelageek