Bekraf Umumkan Kurator Terpilih VAB 2018
Menurut Ricky, dalam penjurian ini, para kandidat kurator paviliun Indonesia telah memberikan usulan atau proposal konsep pameran.
Usulan itu tidak saja menjawab tema besar pameran dengan menggali sebesar-besarnya kekayaan, perkembangan, dan potensi arsitektur Indonesia.
Proposal juga dapat menggugah dan membangun diskursus perkembangan arsitektur di Indonesia di masa mendatang.
Format pameran paviliun Indonesia diharapkan tidak sekadar menampilkan materi secara menarik, tetapi juga menyajikan suatu format kontemporer terbaru.
"Seleksi ini dilakukan dalam dua tahap yang bertujuan mencari kandidat tim yang dapat memimpin proses kurasi/penyusunan materi pameran bagi paviliun Indonesia. Tim ini harus terdiri dari arsitek dan atau desainer/seniman yang memiliki kemampuan untuk melakukan penelitian, pengembangan, desain pameran secara orisinal dan profesional," ujar anggota Dewan Juri Seleksi Kurator Paviliun Indonesia itu.
Dia menambahkan, selama proses seleksi ini, Bekraf tidak bekerja sendirian.
Bekraf juga bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dan perorangan yang mewakili berbagai profesi dan keahlian.
Menurut dia, pameran dua tahunan yang dikenal juga dengan nama La Biennale Di Venezia, adalah salah satu event arsitektur bergengsi dunia.
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) tengah mempersiapkan keikutsertaan Indonesia dalam Venice Architecture Biennale (VAB) 2018
- Hetifah: Semoga Mas Gibran Konsisten Memajukan Ekraf di Balikpapan & Kaltim
- Menhub: Arsitek Berperan Menciptakan Simbol Kemajuan Bangsa
- 20 Board Game Indonesia akan Ikut Pameran Essen SPIEL 2019 di Jerman
- Bekraf Gelar Modest Fashion Founders Fund 2019
- Cara Bekraf Dukung Pengembangan Animasi Nasional
- Pengembangan Aplikasi Dorong Kemajuan Ekonomi Kreatif